Tiongkok dan Vietnam berusaha memperbaiki hubungan setelah Presiden Tiongkok dan kader PKV bertemu di Bejing pada Rabu (27/8).
Presiden Xi Jinping dan Le Hong Ang bertemu setelah hubungan kedua negara memanas akibat sengketa di Laut Cina Selatan.
"Saya berharap keadaan hubungan bilateral kedua negara kembali kondusif," kata Jinping kepada Le Hongh Ang, seperti yang dilaporkan kantor berita Tiongkok, Xinhua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liu Yunshan, anggota Komite Tetap Tiongkok, menyatakan bahwa usaha perdamaian harus dilakukan oleh kedua belah pihak.
"Kunjungan Le Hongh Ang ke Beijing merupakan langkah yang baik untuk memperbaiki hubungan Tingkok-Vietnam yang sempat memanas," kata Liu Yunshan.
Kunjungan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa kedua negara akan kembali mengacu kepada perjanjian yang mereka sepakati pada Oktober 2011 dalam menuntaskan sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan.
Tiongkok dan Vietnam juga setuju untuk merencanakan eksplorasi minyak bersama di Laut Tiongkok Selatan dan menghindari aksi yang merugikan salah satu pihak.
Hubungan Tiongkok dengan Vietnam memanas akibat sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan. Vietnam mengklaim Tiongkok melakukan eksplorasi minyak di wilayah yang termasuk zona ekonomi ekslusif Vietnam.
Tiongkok telah menghentikan eksplorasi itu pada 16 Juli lalu.
Perseteruan di antara kedua negara yang menganut paham komunis ini sempat menyebabkan kerusuhan di beberapa provinsi di Vietnam pada Mei lalu, menewaskan setidaknya 4 orang dan melukai 100 orang.
Sekitar 4.000 pekerja Tiongkok melarikan diri dari Vietnam.
Tidak hanya berseteru dengan Vietnam, Tiongkok juga berseteru dengan Filipina dan Jepang terkait sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan.