PEMERINTAHAN TURKI

Mantan PM Turki Dilantik Menjadi Presiden

CNN Indonesia
Jumat, 29 Agu 2014 11:30 WIB
Mantan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dilantik sebagai Presiden Turki setelah sebelumnya memenangi pemilu presiden pada 10 Agustus 2014.
Ankara, CNN Indonesia --

Mantan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dilantik menjadi Presiden Turki, Kamis (28/8), setelah memenangi pemilu presiden negara itu.

Dalam upacara pelantikan, Erdogan bersumpah untuk melindungi kemerdekaan dan Turki, serta mematuhi konstitusi dan prinsip-prisip kenegaraan sekular yang dibangun oleh Bapak Kemerdekaan Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Erdogan juga berjanji akan memerintah Turki sesuai dengan cita-cita partainya, Partai AK, yaitu memperkuat pertahanan regional Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disukai atau tidak, saya bertanggung jawab memimpin nasib 77 juta warga Turki," ucapnya saat berpidato dalam upacara pelantikan itu. 

Erdogan, yang terkenal sebagai tokoh yang menyebarkan paham politik Islam di Turki, juga menyoroti gaya hidup masyarakat Turki.

“Kami mengerti nilai-nilai yang dijunjung rakyat. Tapi warga negara juga harus mengerti bahwa ada peraturan, batasan dan hukuman yang berlaku di negara ini,” ujar Erdogan.

Upacara pelantikan Erdogan diwarnai aksi protes berbagai pihak dan beberapa pejabat partai yang beroposisi, CHP, keluar dari acara pelantikan Erdogan.

"Kami khawatir Erdogan akan mengubah sistem pemerintahan Turki menjadi pemerintahan otoriter," kata Aykan Erdemir, perwakilan partai CHP.

Ketua umum partai CHP, Kemal Kilicdaroglu menyatakan bahwa Erdogan menyalahi konstitusi dengan tetap menjabat sebagai perdana menteri beberapa minggu setelah diumumkan menjadi presiden terpilih.

Aksi protes juga dilakukan oleh sekitar 200 orang di ibu kota Turki, Istanbul. Mereka membawa spanduk bertuliskan 'Jabatan presiden tidak mampu menanggulangi korupsi dan pencurian'.

Upacara pelantikan Erdogan dihadiri oleh perwakilan dari 90 negara di Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa, termasuk Pemimpin Qatar dan Menteri Luar Negeri Iran. Pemimpin negara-negara Barat absen dalam pelantikan tersebut.

Erdogan menjabat sebagai perdana menteri sejak 2003. 

Setelah dilantik, Erdogan menunjuk mantan Menlu Turki Ahmet Davutoglu untuk menggantikan dirinya menjadi perdana menteri.

Rencananya, susunan kabinet Turki yang baru akan diumumkan pada Jumat (29/8).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER