Brosur berbau rasisme yang diduga disebarkan oleh komunitas penebar isu SARA, Klu Klux Klan, KKK, ditemukan di berbagai negara bagian Amerika Serikat, seperti New York dan Texas.
Carlos Enrique Londono, pelukis sekaligus pekerja bangunan keturunan Kolombia menemukan brosur berisi ajakan bergabung dengan KKK yang dengan tiga buah permen di jalan sekitar rumahnya di Hampton Bays, Long Island.
Brosur itu berisi formulir pendaftaran keanggotaan dan alamat kantor pusat KKK di Carolina Utara, beserta daftar kelompok keyakinan di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“KKK ingin orang kulit putih merasa terintimidasi karena orang Latin memasuki wilayahnya untuk mencai pekerjaan,” kata Londono yang berkulit hitam dan telah menetap selama 30 tahun di wilayah suburban New York itu.
Warga Hampton Bays lainnya, Karen Fritsch, mengakui suaminya menemukan paket brosur yang sama pekan lalu, dan terkejut melihat karikatur kasar yang ditujukan untuk orang kulit hitam, Latin, dan Yahudi pada brosur itu.
"Brosur itu bertuliskan, 'hati-hati, kami menginginkan pekerjaan, rumah, dan negaramu'," kata Fritsch.
Pada Sabtu (30/8), Ryan Lenz, penulis senior dari Pusat Hukum Kemiskinan Selatan (SPLC), menilai KKK berusaha mencari dukungan masyarakat dengan memanfaatkan momen isu ras setelah kasus penembakan remaja kulit hitam di negara bagian Ferguson, AS.
Lenz mencurigai paket brosur itu adalah alat promosi dari salah satu sekte KKK yang bernama Loyal White Knights untuk merekrut anggota baru dari seluruh penjuru Amerika Serikat.
Menurut SPLC, KKK adalah kelompok rasis tertua di Amerika Serikat yang menebar kebencian terhadap warga berkulit hitam, kaum Yahudi, imigran, homoseksual, dan Katolik.
"Sejak 1970-an KKK semakin lemah karena konflik-konflik internal, kasus di pengadilan, dan serangkaian perpecahan serta penyusupan pihak pemerintah," demikian tertulis dalam situs jejaring SPLC.
Brosur serupa juga ditemukan di kota lain, seperti di Orange County, California, Seneca, Carolina Selatan, dan Texas dengan pesan 'Selamatkan negeri, bergabunglah dengan kami' dan menyertakan nomor telepon serta alamat situs jejaring di Pelham, Carolina Utara,
Tidak ada jawaban dari kantor pusat KKK ketika wartawan CNN International menghubungi nomor tersebut dihubungi pada Sabtu (30/8).
Di New York, Kepolisian Resor Southampton menyatakan telah menghubungi Kepolisian Sektor Suffolk County soal brosur ini.
Robert Jones, seorang petinggi sekte Loyal White Knights, mengkonfirmasi bahwa usaha perekrutan ini memang biasa dilakukan tiga tahun sekali.
"Warga tidak perlu melakukan sesuatu yang melanggar moral," kata Jones.
Sementara Damian Nevaux, seorang warga Texas berkulit kulit hitam yang juga khawatir soal imigran ilegal ditolak menjadi anggota KKK.
“Hanya orang berkulit putih yang dapat bergabung dengan kami,” ujar seorang anggota KKK kepada Nevaux, sebagaimana dilaporkan oleh KPRC.
SPLC didirikan oleh sekelompok pengacara hak sipil yang melacak dan mengungkap aktivitas kelompok penebar isu rasisme seperti KKK. SPLC memperkirakan KKK mempunyai anggota sekitar 5.000 sampai dengan 8.000 di Amerika Serikat.