FORUM GLOBAL UNAOC

Kerukunan Beragama Tanda Kerukunan

CNN Indonesia
Jumat, 29 Agu 2014 16:16 WIB
Bhinneka Tunggal Ika menjadi tema inti forum global UNAOC yang dimulai hari ini di Bali. Indonesia terpilih jadi tuan rumah karena dianggap berhasil mengelola keberagaman.
Jakarta, CNN Indonesia -- Perwakilan Tinggi Aliansi Peradaban Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNAOC, Nassir Abdul Aziz al-Nasser menilai Indonesia sebagai negara yang berhasil mengelola keberagamannya.

Salah satu buktinya, kata Nasser, adalah kerukunan antar umat beragama yang dibuktikan dengan dibangunnya rumah-rumah ibadah dengan berdampingan.

"Dalam perjalanan saya dari bandara ke hotel, saya melewati sebuah tempat di mana mesjid berdiri bersebelahan dengan kuil Buddha, gereja Protestan, dan kuil Hindu. Ini menurut saya adalah model yang sangat menginspirasi untuk pluralisme, keberagaman, dan rasa hormat antar umat beragama," kata al-Nasser pada CNN Indonesia, Jumat (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Indonesia berhasil merangkul 250 juta penduduknya yang mewakili 1000 kelompok etnis yang bebas memeluk agama pilihannya masing-masing.

"Di tengah perbedaan ideologi, kepercayaan, dan bahasa, masyarakat Indonesia hidup berdampingan dan bekerja sama dalam harmoni," kata Nasser.

Hal ini menjadikan Indonesia contoh yang baik bagi negara-negara di dunia.

"Tentu saja kita harus menyadari pasti akan terjadi pertentangan ketika ada perbedaan sudut pandang. Namun menurut saya ada insipirasi dan harapan yang timbul dari cara bangsa Indonesia menyelesaikan pertentangan-pertentangan itu," ujar dia.

Keberhasilan dalam mengelola keberagaman ini membuat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Global Forum ke-enam UNAOC. Acara ini juga akan mengusung dasar negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, sebagai tema utamanya.

"Menurut saya tema ini sangat cocok untuk diangkat menyusul masalah-masalah yang kita hadapi beberapa minggu dan bulan ke belakang. Masalah-masalah itu membuat kita sangat perlu mencapai kebhinnekaan seperti yang ada di Indonesia," kata diplomat senior ini.

Di Forum ini, dia berharap semua elemen dari Indonesia, pemerintah, akademisi, NGO, dan ahli media akan turut berkontribusi dalam mengedepankan prinsip kebhinekaan.

"Jalan menuju perkembangan ini memang berbatu. Tapi bisa diratakan. Dan Indonesia sedang melakukannya," tegas Nasser.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER