KONFLIK IRAK DAN SURIAH

Politisi AS Kritik Kebijakan Obama Soal ISIS

CNN Indonesia
Senin, 01 Sep 2014 17:31 WIB
Barack Obama mengaku belum memiliki strategi apapun untuk memberantas ISIS di Suriah dan Irak, karena menurutnya ancamannya belum mengincar kepentingan AS.
Presiden Barack Obama dikritik karena tidak mampu mengambil tindakan tegas mengatasi ancaman ISIS.
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Presiden Barack Obama untuk tidak menyerang ISIS di Suriah dan Irak membuat para politisi Amerika Serikat gemas dan menilai dia terlalu lembek.

Hujan kritikan berdatangan dari Partai Republik, salah satunya Senator Adam Kinzinger dari Illionois yang menyayangkan Obama sampai sekarang belum memiliki strategi untuk membasmi ISIS.

Berbicara dalam acara "State the Union" CNN, dia mengatakan bahwa ISIS adalah kanker yang harus dihilangkan dengan cepat, sebelum menyebar ke bagian tubuh yang lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ada kanker di hatimu, dan mulai menyebar ke bagian tubuh yang lain, maka yang harus diatasi adalah hati. Hati di sini adalah Suriah," kata Kinzinger.

Senator John McCain juga mengatakan hal sama, menghendaki adanya serangan udara ke markas ISIS di Suriah sebelum ancaman ini sampai ke AS.

"Saya kira kita harus mulai dari pemahaman bahwa ini adalah ancaman langsung bagi Amerika Serikat, dan bisa jadi ini adalah ancaman terbesar yang akan kita hadapi," kata McCain.

Kritikan tidak hanya datang dari partai pesaing, tapi juga dari tubuh Partai Demokrat, salah satunya anggota Komisi Intelijen, Senator Dianne Feinstein.

"Saya mempelajari satu hal bahwa presiden kita ini terlalu berhati-hati. Mungkin dalam hal ini, sangat berhati-hati," kata Feinstein dalam acara "Meet the Press" stasiun televisi NBC.

Sebelumnya Kamis lalu Obama mengatakan bahwa mereka belum punya strategi mengatasi ISIS, termasuk rencana serangan udara ke Suriah dan Irak.

Serangan udara yang sebelumnya dilakukan AS hanya mengincar kelompok ISIS di sebagian tempat saja, belum serius memberantas hingga tuntas.

"Kita belum punya strategi. Melihat pemberitaan saat ini, saya kira masyarakat terlalu jauh melihat apa yang akan terjadi," kata Obama.

Hal yang sama disampaikan oleh anggota Komisi Intelijen AS dari Partai Demokrat, Dutch Ruppersberger, yang mengatakan bahwa laporan intelijen saat ini tidak menunjukkan bahwa ISIS merencanakan serangan ke AS.

Senator dari Partai Demokrat lainnya Adam Smith mengatakan ancaman ISIS memang nyata, tapi terlalu dilebih-lebihkan.

"Belum ada bukti saat ini bahwa mereka merencanakan serangan terhadap target-target di Barat, seperi al-Kaidah," kata Smith.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER