ANCAMAN ISIS

Tiga Langkah Obama Hancurkan ISIS

CNN Indonesia
Senin, 08 Sep 2014 11:00 WIB
Diperkirakan butuh waktu hingga tiga tahun untuk menerapkan tiga langkah pemberantasan ISIS yang dilakukan AS dan koalisi yang beranggotakan 10 negara.
Menurut Obama, tiga langkah ini secara sistematis akan menurunkan kemampuan ISIS.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat menerapkan tiga langkah untuk menghancurkan ISIS di Irak dan Suriah, yang diperkirakan akan memakan waktu hingga tiga tahun atau melampaui masa pemerintahan Presiden Barack Obama.

Obama mengatakan komitmen pemerintahnya untuk mengalahkan ISIS akan diuraikan dalam pidato kenegaraan pada Rabu (10/9).

Dalam acara televisi NBC "Meet the Press", Obama menjelaskan langkah pertama dari strategi itu adalah melakukan serangan udara yang saat ini tengah berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amerika Serikat telah melakukan 145 serangan udara ke Irak untuk melindungi kelompok minoritas, para diplomat AS, personel militer dan intelijen, serta fasilitas-fasilitas Amerika lainnya dalam sebulan terakhir.

Langkah kedua, kata Obama, adalah mendorong Irak membentuk pemerintahan yang lebih inklusif yang dimulai pekan depan, yang tidak hanya berisikan kelompok Syiah tapi juga Sunni dan etnis minoritas lainnya.

Selain itu, AS juga akan melakukan pelatihan, pembimbingan dan pemberian senjata pada militer Irak, pejuang Kurdi dan beberapa anggota suku Sunni yang jadi korban ISIS.

Presiden Obama mengatakan langkah terakhir dan yang paling berat, adalah menghancurkan kekuatan militer musuh di tempat perlindungan mereka di Suriah.

Menurut pejabat Pentagon, aksi militer ini akan memakan waktu hingga 36 minggu.

ISIS diperkirakan menguasai lebih dari 33.000 kilometer persegi wilayah Irak dan Suriah, atau seukuran negara Belgia.

Menurut laporan pemerintah Irak, korban ISIS terbanyak jatuh pada Juli lalu dengan jumlah lebih dari 1.900 orang, bulan paling mematikan di negara itu sejak perang pada Mei 2007.

"Kita secara sistematis akan menurunkan kemampuan mereka, kita akan menyusutkan wilayah kekuasaan mereka, dan pada akhirnya, kita akan mengalahkan mereka," kata Obama.

Namun Obama menegaskan, operasi militer  tidak akan melibatkan pasukan darat Amerika yang sudah ditarik dari Irak sejak tahun 2011 lalu.

"Kita tidak berpikir untuk mengirim 100 ribu pasukan Amerika," kata Obama.

Sebelumnya pekan lalu dalam KTT Nato di Wales, Inggris, Obama mengumumkan pembentukan "koalisi inti" memerangi ISIS yang terdiri dari 10 negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Kanada, Australia, Turki, Italia, Polandia dan Denmark.

"Koalisi ini siap menghadapi ancaman teroris ini melalui kekuatan militer, intelijen, penegakan hukum dan upaya diplomatis," kata Obama pekan lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER