LATIHAN MILITER

Tiongkok-Iran Gelar Latihan Perang Bersama

CNN Indonesia
Senin, 22 Sep 2014 07:22 WIB
Latihan perang ini menunjukkan hubungan yang erat antara Iran dengan Tiongkok - salah satu negara utama pembeli minyak Tehran.
Tiongkok memperluas wilayah operasi angkatan laut mereka hingga ke Teluk Aden.
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya dalam sejarah dua kapal perang Tiongkok sandar di pelabuhan Angkatan Laut Iran untuk melakukan latihan gabungan selama empat hari mulai Senin (22/9).

Menurut kantor berita Xinhua pada Minggu (21/9) dua kapal perang Tiongkok yang tiba di Iran telah lama terlibat dalam upaya perlindungan kapal barang di Teluk Aden, salah satunya Changchun, kapal penghancur dengan rudal.

Tiongkok memang telah memperluas operasi angkatan laut mereka ke Teluk Aden dan laut Somalia untuk melindungi kapal barang dari ancaman perompak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kapal perang tersebut tiba di pelabuhan Bandar Abbas dan disambut dengan upacara militer resmi.

"Kunjungan ini untuk memperdalam kesepahaman bersama dan untuk meningkatkan pertukaran pengetahuan antara dua negara," kata komandan kapal perang Tiongkok, Laksamana Muda Huang Xinjian.

Latihan gabungan antara kekuatan laut dua negara akan fokus pada misi penyelamatan dengan skenario pengawalan dan perlindungan kapal barang.

"Berdiskusi dan mempelajari operasi penyelamatan dan evakuasi angkatan laut kedua negara dan melakukan simulasi menghadapi kecelakaan dan insiden serta meningkatkan kesiapan teknis adalah salah satu bentuk latihan dengan Tiongkok," kata komandan Zona Angkatan Laut Pertama Iran, Laksamana Amir Hossein Azad.

Menurut harian Iran, Kayhan, ada sekitar 650 pelaut Tiongkok dalam dua kapal perang tersebut yang akan ikut dalam latihan dan berkompetisi dalam perlombaan olahraga dengan Iran.

Latihan bersama ini menunjukkan hubungan yang kian dekat antara Tiongkok dan Iran.

Tiongkok adalah salah satu pembeli utama minyak, dengan nilai kerja sama dagang kedua negara mencapai lebih dari US$45 miliar, tetap tinggi walaupun Tehran diganjar sanksi ekonomi dan perbankan akibat program nuklirnya.

Tiongkok sendiri tergabung dalam P5+1 (Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris dan Jerman) yang bernegosiasi dengan Iran dalam mengakhiri ancaman senjata nuklir yang oleh Tehran dibantah dengan mengatakan program pengayaan uranium mereka untuk tujuan damai.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER