PENGAYAAN URANIUM

Korea Utara Siap Luncurkan Roket Baru

CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2014 15:23 WIB
Akhir tahun 2014, Korea Utara diprediksi siap meluncurkan roket balistik berskala besar, menyusul pembangunan fasilitas peluncuran roket baru di Stasiun Sohae.
sebuah fasilitas peluncuran satelit di Stasiun Sohae tengah dibangun sejak pertengahan 2013, sehingga Korea Utara dapat meluncurkan roket berskala besar, dengan ukuran lebih panjang dan berat dari roket biasa. (GettyImages/Thinkstock)
Pyongyang, CNN Indonesia -- Foto satelit terbaru menunjukkan Korea Utara telah memperbarui stasiun satelit utamanya, yang digunakan untuk meluncurkan roket balistik berskala besar.

Sebuah lembaga riset kerjasama Amerika Serikat-Korea di Universitas John Hopkins memperkirakan roket tersebut akan diluncurkan pada akhir tahun.

"Meskipun belum ada bukti dari roket itu akan diluncurkan pada akhir 2014, namun Korea Utara saat ini mampu untuk mengirim roket baru," kata lembaga tersebut seperti ditulis AFP pada Kamis (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analisis citra satelit menyatakan sebuah fasilitas peluncuran satelit di Stasiun Sohae tengah dibangun sejak pertengahan 2013, sehingga Korea Utara dapat meluncurkan roket berskala besar, dengan ukuran lebih panjang dan berat dari roket biasa.

Menurut perkiraan Institut Amerika Serikat-Korea, Stasiun Sohae akan mampu menangani roket yang berukuran hingga 50 meter, atau hampir 70 persen lebih besar dari Unha-3.

Namun sebelum diluncurkan, roket tersebut masih butuh penyempurnaan, sehingga kemungkinan besar Korea Utara akan kembali meluncurkan roket Unha-3 dalam waktu dekat.

Foto satelit terbaru juga menunjukkan mesin roket ini belum diuji secara menyeluruh untuk kepentingan program rudal balistik, ICBM, yang saat ini tengah dikembangkan.

"Kami belum dapat memastikan apakah program tersebut berhasil atau tidak, meskipun seharusnya mesin rudal sudah siap sebelum diluncurkan," tulis lembaga itu.

Program rudal balistik Korea Utara bisa menjadi ancaman baru bagi Amerika, menyusul peningkatan pengembangan nuklir Korea Utara beberapa tahun belakangan ini.

Sebelumnya, Korea Utara berhasil menempatkan satelit Kwangmyongsong-3 ke orbit yang dibawa dengan roket Unha-3 pada Desember 2012 lalu. Peluncuran roket itu menuai kritik dari masyarakat internasional karena dianggap sebagai uji coba rudal balistik terselubung, sehingga PBB pun mengetatkan sanksi peluncuran roket kepada Korea Utara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER