LABORATORIUM ANTI-VIRUS

Tiongkok Buka Laboratorium Canggih

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 09:04 WIB
Di tengah ketakutan dunia atas ancaman Ebola, Tiongkok membuka laboratorium anti-virus untuk memerangi virus yang memiliki risiko tinggi menulari manusia
Epidemi Ebola telah menginfeksi 6500 orang (Reuters/Luc Gnago)
Beijing, CNN Indonesia -- Tiongkok belum lama ini mengumumkan pendirian laboratorium anti-virus dengan keamanan tinggi yang siap digunakan pada Desember nanti.

"Ini langkah penting dalam  memerangi virus dan bakteri seperti virus Ebola," ujar pejabat terkait saat diwawancarai Channel News Asia pada Selasa (30/9).

Fasilitas pendukung laboratorium telah dibangun sejak Juli 2011 dan digadang-gadang sebagai yang pertama di Tiongkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laboratorium tersebut akan dipersiapkan untuk menangani virus-virus berbahaya yang akan menimbulkan risiko tinggi terhadap penularan antara manusia ke manusia.

Laboratorium dibangun di Wuhan, provinsi Hubei,Tiongkok.

Pembangunannya bekerjasama dengan Institut Merieux Prancis dan Akademi Keilmuan Tiongkok.

Laboratorium ini nantinya akan membantu laboratorium lain di seluruh dunia dalam menangani virus dan kuman berbahaya.

"Rencana pembangunan laboratorium datang di saat kita sedang bekerja berdampingan untuk menangani virus Ebola," ujar Presiden Institut Merieux Alain di Beijing.

"Ini menjadi langkah kongkrit dari pemerintah Perancis dan Tiongkok untuk mengatasi krisis di negara-negara Afrika yang terkena dampak Ebola," tambahnya.

Pengumuman ini menjadi kabar baik di tengah upaya dunia yang meningkat untuk melawan epidemi Ebola yang terjadi di Afrika yang telah menginfeksi 6.500 orang dan menewaskan hampir setengah orang yang terinfeksi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER