PENEGAKAN DEMOKRASI

Demokrasi Indonesia Lebih Matang

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 18:24 WIB
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Anwar Ibrahim berharap agar pemerintahan Jokowi-JK meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia.
Ibrahim berharap agar pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla bisa meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia. (CNN Indonesia/Riyan Samutra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim menilai demokrasi di Indonesia lebih matang dibanding negara lain di Asia Tenggara.

"Di sini (Indonesia) lebih baik dibanding di Malaysia, karena rakyat bisa bersuara dan mengkritik kebijakan pemerintah dengan leluasa," ujar Ibrahim ketika ditemui CNN Indonesia di Jakarta, Jumat (3/10).

Menurut Ibrahim, gejolak yang terjadi akibat sistem demokrasi di Indonesia adalah hal yang wajar karena untuk menegakkan demokrasi memang memerlukan proses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibrahim mengungkapkan dia berada di Jakarta sejak Kamis (2/10) untuk menjenguk sahabat dekatnya yang tengah terbaring sakit.

Dalam lawatannya ke Jakarta kali ini, dia sempat bertemu dengan Ketua DPR Terpilih Setya Novanto dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla.

"Saya ucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih, serta para anggota dewan yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu," tutur Ibrahim.

Terkait harapannya kedepan, Ibrahim berharap agar pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla bisa meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Dia juga berharap Indonesia bisa melaksanakan demokrasi secara utuh dan konsisten.

"Kita mau Indonesia bisa memegang teguh rule of law dalam berdemokrasi, meskipun korupsi dan kesenjangan sosial cukup tinggi, itu harus menjadi cambuk agar negara ini lebih baik lagi," ujar Ibrahim.

Ibrahim juga otimis Indonesia bisa menjadi pemimpin negara Muslim di dunia, karena populasi penduduk muslim yang besar serta kondisi demokrasi yang stabil.

"Saya rasa Indonesia memiliki peluang besar untuk memimpin negara muslim di dunia. Setelah Arab mengalami krisis maka pusat pergeseran akan mengarah ke Indonesia sebagai negara berpopulasi muslim terbanyak dengan pertumbuhan ekonomi yang baik," kata Ibrahim.

Anwar Ibrahim merupakan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia periode 1993-1998.

Ia pernah menjadi tahanan politik Malaysia atas beberapa kasus, mulai dari tuduhan pelecehan seksual hingga tuduhan melakukan provokasi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER