Media Korea Utara yang biasa meliput kegiatan Kim, belum membuat pernyataan apapun. Aktivitas terakhir sang pemimpin adalah bersama istri saat menikmati konser pada 3 September lalu.
Seorang sumber yang dekat dengan kekuasaan negara mengatakan, Kim terluka di bagian kaki saat sedang melakukan inspeksi terhadap latihan militer Korea Utara.
“Ia memerintahkan semua jenderalnya melakukan latihan, dan ia sendiri juga berpartisipasi. Mereka merangkak, berlari, dan berguling-guling. Otot kaki Kim tertarik sewaktu latihan tersebut,” kata sumber yang tidak ingin disebut namanya tersebut kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pergelangan kaki dan tumitnya juga terluka pada Agustus akhir atau September awal lalu, sewaktu latihan karena ia kelebihan berat badan,” ujarnya menambahkan.
Kim memang terlihat bertambah berat badannya sejak sang ayah meninggal pada 2011. Ia terlihat berjalan pincang pada Juli lalu, dan mungkin cedera saat latihan tersebut semakin memperparah kondisinya.
Pemimpin berusia 31 tahun itu diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 100 hari untuk sembuh. Namun, informasi tersebut belum dapat diverifikasi lebih lanjut.
“Kim Jong Un masih mempunyai kendali total atas pemerintahannya,” ujar sumber yang memiliki hubungan erat dengan Pyongyang dan Beijing tersebut.
Korea Utara akan merayakan ulang tahun ke-69 Partai Pekerja Korea, Jumat (10/10). Acara ini biasa dihadiri Kim dengan mengunjungi makam ayah dan kakeknya di Pyongyang.
Menurut analis, jika Kim tidak hadir, spekulasi atas kesehatannya serta kendali atas pemerintahannya dapat memanas. “Semakin lama ia tidak tampil di publik, semakin ada kecurigaan atas dirinya dan status pemerintahannya,” ujar Curtis Melvin, peneliti Institut Amerika Serikat-Korea di Johns Hopkins School of Advanced International Studies di Washington.
Bukan Kali Pertama Kim Absen
Pejabat-pejabat Korea Utara membantah jika Kim absen karena masalah kesehatan. Seorang pejabat AS yang mengikuti perkembangan Korea Utara mengatakan, tidak ada indikasi Kim sedang sakit parah atau terlibat perebutan kekuasaan.
Masih belum jelas mengapa sebuah cedera di kaki membuat Kim absen begitu lama dari publik. Meski diakui, ini bukan kali pertama Kim tidak muncul ke umum untuk waktu yang lama.
Pada Juni 2012, enam bulan setelah ia menjadi pemimpin Korea Utara, media negara tersebut tidak memberitakan Kim selama 23 hari. Namun, Kim muncul di area akuarium lumba-lumba, pada bulan berikutnya.
Spekulasi atas permasalahan kesehatan Kim memanas sejak terbitnya sebuah laporan oleh televisi Korea Utara yang menyebut Kim sedang mengalami “ketidaknyamanan”.
Beberapa pengamat Korea Utara juga berspekulasi Kim telah disingkirkan dari kekuasaan. Hal itu muncul setelah adanya kunjungan mendadak delegasi Korea Utara ke Korea Selatan saat penutupan Asian Games di Incheon.
Sumber tadi mengatakan rumor kudeta di Korea Utara sebagai “sampah”.
“Jika benar terjadi kudeta, pasti mengganggu rencana-rencana penerbangan internasional,” ujar Andray Abrahamian dari Choson Exchange, sebuah organisasi nonpemerintah di Singapura yang mengurus kegiatan bagi warga Korea Utara di Asia Tenggara.
Abrahamian mengatakan sangat tidak mungkin Kim telah dikudeta. “Kim Jong Un berbagi kekuasaan dengan figur-figur penting lainnya, dan meski peta kekuatan di pemerintahan Korea Utara mengalami perubahan, sangat tidak mungkin Kim disingkirkan pesaingnya. Tapi siapa yang tahu?”