Spekulasi baru muncul terkait Malaysia Airlines MH17, di mana seorang penumpang terlihat memakai masker oksigen saat jasadnya ditemukan di wilayah timur Ukraina.
“Mereka tidak melihat datangnya rudal tersebut, tapi tahukah Anda, seseorang ditemukan memakai masker oksigen? Jadi orang tersebut memiliki waktu untuk memakainya,” ujar Menteri Luar Negeri Frans Timmermans pada acara talk show “Pauw” Rabu (8/10) lalu.
Penuntut umum Belanda membenarkan pernyataan Timmermans tersebut. Ia mengatakan, saat proses identifikasi jasad penumpang MH17 dilakukan, sebuah masker oksigen ditemukan dipakai salah seorang korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Maskernya terpasang di sekitar leher korban itu dengan tali elastis. Institut Forensik Belanda telah memeriksa masker tersebut untuk sidik jari, liur, maupun DNA, namun hasilnya tidak pasti,” ujar kantor penuntut Belanda dalam pernyataan tertulis. “Tidak diketahui bagaimana atau pada saat apa masker tersebut dipakai. Sanak famili penumpang tersebut telah diberitahu. Korban-korban lainnya tidak ada lagi yang ditemukan memakai masker.”
Informasi Baru
Fakta tersebut menimbulkan berbagai pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi setelah pesawat tersebut terkena rudal di wilayah udara sisi timur Ukraina pada 17 Juli lalu. Teori yang menyatakan seluruh penumpang dan kru MH17 tewas di udara seperti terbantahkan dengan penemuan penumpang yang memakai masker oksigen itu.
Amerika Serikat dan Ukraina menuduh rudal tersebut ditembakkan separatis pro-Rusia yang diketahui beraktivitas di daerah itu. Para separatis sendiri membantah tuduhan tersebut.
Sebuah laporan awal Lembaga Keamanan Belanda yang dirilis bulan lalu mengkonfirmasi teori tersebut dengan mengatakan pesawat MH17 terkena “objek-objek berkekuatan tinggi”. Namun, lembaga itu tidak mengatakan siapa yang melakukan tindakan tersebut.
Sekitar dua per tiga total korban merupakan warganegara Belanda. Pesawat tersebut tengah dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
“Seharusnya Saya Tidak Mengatakannya”
Timmermans sepertinya tidak berencana mengatakan hal tersebut. Ia mengaku menyesal telah merilis informasi tentang masker oksigen tersebut karena belum semua keluarga korban mengetahuinya.
“Seharusnya saya tidak mengatakannya,” ujar Timmermans dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis Kementerian Luar Negeri Belanda. “Saya sangat bersimpati kepada keluarga korban MH17. Memperburuk perasaaan mereka adalah hal terakhir yang saya inginkan.”
Kementerian sendiri mengatakan, Pemerintah Belanda telah memberitahu keluarga korban yang memakai masker oksigen itu sebelumnya. Namun, mereka belum menyebarkan informasi tersebut karena “tidak ada kesimpulan” yang dapat diambil dari fakta tersebut dan maih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Penumpang tersebut diketahui bukan berkewarganegaraan Belanda, dan belum ada penjelasan terkait hal tersebut. Namun, Pemerintah Belanda mengaku, saat ini, seluruh keluarga terdekat telah diberitahu.