INSIDEN MAUT

16 Pekerja Tambang Tiongkok Tewas

CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2014 02:49 WIB
16 pekerja tewas akibat sebuah tambang runtuh di Tiongkok, memperlihatkan buruknya standar pengamanan di negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia.
Pemerintah Tiongkok berencana menutup lebih dari 2.000 tambang batu bara skala kecil dengan sistem pengamanan buruk pada tahun 2015.(Thinkstock/TomasSereda)
Xinjiang, CNN Indonesia -- Standar keamanan dan keselamatan kerja yang buruk pada lokasi pertambangan di Tiongkok kembali memakan korban.

Setidaknya 16 pekerja tewas akibat tambang batu bara runtuh di wilayah barat Xinjiang, Tiongkok, pada Sabtu dini hari (25/10).

Seperti diberitakan kantor berita Xinhua, sebuah pertambangan yang berlokasi di ibukota wilayah Urumqi itu runtuh ketika 33 pekerja tengah berada di bawah tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden maut tersebut mengakibatkan 11 pekerja terluka sementara enam lainnya melarikan diri dari lokasi pertambangan.

Xinhua tidak menyebutkan nama tambang batu bara yang runtuh tersebut.

Hingga saat ini, penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki.

Meskipun Tiongkok merupakan negara penghasil batu bara terbesar ketiga di dunia, standar keamanan pada lokasi pertambangan di negara tirai bambu itu terkenal sangat buruk.

Insiden serupa terjadi pada Juni lalu ketika 22 pekerja tambang tewas dalam insiden di tambang yang berlokasi di bagian barat daya Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok tengah berupaya meningkatkan standar keamanan dan keselamatan kerja, dengan cara menutup lebih dari 2.000 tambang batu bara skala kecil dengan sistem pengamanan buruk pada tahun 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER