Washington, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebut hinaan pejabat Amerika Serikat terhadap Benjamin Netanyahu sebagai hal yang memalukan dan merusak.
"Kami mengutuk siapa saja yang menggunakan bahasa seperti yang digunakan dalam artikel ini, " kata Kerry pada acara Washington Ideas Forum pada Kamis (30/10), yang merupakan tanggapan pertamanya terhadap kasus itu.
"Itu tidak mencerminkan presiden, itu tidak mencerminkan saya, tidak sopan, tidak dapat diterima, merusak," Kerry melanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netanyahu pada Rabu (29/10) mengutuk komentar dari seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di The Atlantic, yang mengatakan dirinya sebagai "chickenshit", berarti pengecut.
Peristiwa ini menambah ketegangan antara pemerintah Israel dan pemerintahan Obama, khususnya setelah Washington tidak menyetujui pembangunan permukiman di Yerusalem Timur.
"Saya belum pernah mendengar kata itu di sekitar saya di Gedung Putih. Saya tidak tahu siapa orang-orang anonim yang terus dikutip, tapi mereka membuat hidup jauh lebih sulit," tambah Kerry.
Kontroversi itu terjadi menjelang pertemuan di Gedung Putih pada Kamis antara Susan Rice, penasehat keamanan nasional Presiden Barack Obama dan Yossi Cohen, penasihat keamanan nasional untuk Netanyahu .
Kerry membatalkan pertemuan tersebut, kata Gedung Putih. Pertemuan tersebut dijadwalkan untuk pembicaraan nuklir Iran dan perang melawan militan ISIS di Irak dan Suriah.
Para delegasi sepakat untuk bertemu secara teratur dan terus berkoordinasi, kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih di akun Twitter.
Delegasi AS menegaskan kembali komitmennya untuk mencegah Iran memproduksi senjata nuklir, kata Gedung Putih .
Tahun lalu, Kerry mencoba untuk menengahi kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina, menginisiasi dialog setelah kebuntuan selama tiga tahun.
Dialog tersebut gagal pada April tahun ini.
Hinaan dari pejabat AS"Satu hal soal Bibi (panggilan terhadap Netanyahu) adalah, dia seorang pengecut, " kata pejabat yang tak disebutkan namanya di The Atlantic.
"Hal yang baik tentang Netanyahu adalah bahwa dia takut untuk memulai perang," kata pejabat itu, mengacu pada kemungkinan aksi militer Israel terhadap program nuklir Iran.
"Satu hal yang buruk tentang dia adalah bahwa dia tidak akan melakukan apapun untuk mengakomodir Palestina atau dengan negara-negara Arab Sunni," lanjut pejabat tersebut.
Dalam rapat parlemen Israel, Netanyahu menyebutkan soal hinaan tersebut namun mengatakan bahwa fokus utamanya adalah keamanan dan kesatuan Yerusalem.
"Kepentingan tertinggi kami adalah keamanan dan kesatuan Yerusalem, bukan seragan dari para pejabat anonim pada kita dan saya secara prbadi, karena saya membela Israel," kata Netanyahu.
Kerry mengatakan satu-satunya cara untuk menyelesaikan ketegangan antara Israel dan Palestina adalah dengan membawa semua pihak bersama untuk menegosiasikan penyelesaian damai.
"Kami masih percaya itu bisa dilakukan, tetapi butuh keberanian dan kekuatan. Kedua belah pihak harus siap untuk melakukan kompromi," kata John Kerry.