Drone AS Tewaskan Lima Militan di Pakistan

Wana, CNN Indonesia -- Sebuah drone yang diduga milik Amerika Serikat menewaskan sedikitnya lima militan di wilayah suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan pada Kamis (30/10), termasuk seorang komandan senior Arab, kata penduduk setempat.

Serangan drone AS telah meningkat bulan ini, menargetkan wilayah suku sebanyak beberapa kali dalam seminggu.

Serangan terakhir berselang hanya beberapa hari setelah AS dan pasukan tempur Inggris secara resmi mengakhiri operasi merekadi di Afghanistan.

"Mayat-mayat itu dibawa ke lokasi yang tidak diketahui setelah serangan. Kami mendengar dari militan lokal yang ada adalah seorang komandan senior yang Arab tetapi mereka tidak menyebutkan namanya," ujar seorang warga di Waziristan Selatan.

Warga desa lain, yang juga berbicara secara anonim, mengatakan sejumlah 'tamu asing' tinggal di rumah yang menjadi target setelah mereka melarikan diri serangan militer di daerah Waziristan Utara .

Serangan drone sempat berhenti sementara saat pemerintah Pakistan melangsungkan dialog tanpa hasil dengan pemberontak Taliban, namun dimulai lagi ketika militer memulai serangan anti-Taliban di Waziristan Utara Juni lalu.

Waziristan Utara, sebuah daerah pegunungan di sepanjang perbatasan Afghanistan, saat ini terlarang bagi wartawan.

Kelompok militan termasuk yang berafiliasi dengan al-Qaidah bersembunyi di pegunungan terpencil di perbatasan Afghanistan bersama suku Pashtun Taliban. Bersama-sama, mereka merencanakan dan melancarkan serangan.