TIONGKOK-INDONESIA

Menlu Retno Bahas Kerja Sama dengan Tiongkok

CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2014 18:48 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi. Keduanya membahas berbagai kemungkinan kerja sama bilateral antar kedua negara.
Hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok mengalami peningkatan, dengan total nilai perdagangan bilateral pada tahun lalu, mencapai US$52,45 milyar.(CNN Indonesia/Ranny Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta untuk membahas hubungan bilateral kedua negara pada Senin (3/11).

Ini bukan kali pertama Retno mendapatkan kunjungan dari perwakilan negara besar. Sebelumnya di hari yang sama, Retno mendapatkan kunjungan dari Menteri Luar Negeri Republik Federal Jerman, Frank Walter Steinmeier.

Kunjungan Menlu Tiongkok ke kantor Kementerian Luar Negeri RI merupakan pertemuan perkenalan Tiongkok terhadap Menteri Luar Negeri Indonesia sejak dibentuknya pemerintahan baru Indonesia minggu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang berkenalan dengan Ibu Retno Marsudi yang menjadi Menteri Luar Negeri perempuan pertama dalam sejarah Indonesia," ujar Wang Yi.

Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan lima target dalam lima tahun ke depan terkait kerja sama Indonesia dengan Tiongkok, yaitu konsultasi bilateral yang intensif antar kedua negara, kerja sama perdagangan, investasi, infrastruktur dan people to people contact.

Sebagai salah satu mitra terbesar Indonesia dalam bidang perdagangan, Retno meminta kepada pemerintah Tiongkok untuk membuka akses yang lebih besar atas produk ekspor Indonesia.

Hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok mengalami peningkatan selama setidaknya satu dekade terakhir. Total nilai perdagangan bilateral pada tahun lalu, mencapai US$52,45 milyar.

Di bidang investasi, Retno mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mendorong dan memperkuat akses investasi. "Dalam arti dari Indonesia ke Tiongkok dan Tiongkok ke Indonesia," ujar Retno.

"Kerja sama investasi dengan Indonesia adalah kerja sama selatan-selatan, saling menguntungkan," ujar Wang Yi.

Investasi langsung Tiongkok pada tahun lalu di Indonesia tercatat sebesar US$296,9 juta melalui 411 proyek.

"Sebagai dua negara besar, hubungan baik ini tidak hanya menguntungkan hubungan bilateral, tetapi juga akan memberikan kontribusi bagi kawasan dan dunia," ujar Retno.

Hubungan Indonesia dan Tiongkok bukan hal yang baru. Pada 2015 mendatang, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok sudah genap mencapai 65 tahun.

"Tahun depan kita akan memperingati 65 tahun hubungan diplomatik dan sekaligus memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika," ujar Retno.

"Ini memberikan peluang hubungan kita untuk terus dipercepat," ujar Wang Yi memperjelas.

Persiapan KTT APEC di Beijing

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Menlu Tiongkok Wang Yi menyampaikan beberapa informasi yang terkait dengan rencana penyelenggaraan KTT APEC dan rencana kunjungan Presiden Indonesia ke Beijing.

"(Pertemuan ini) menyelaraskan pekerjaan persiapan untuk pertemuan pertama kedua pemimpin negara," ujar Wang Yi.

Pada 10 November mendatang, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam KTT APEC di Beijing. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi juga direncanakan akan bertemu dengan pemimpin-pemimpin Tiongkok untuk membahas kelanjutan hubungan bilateral kedua negara ke depan.

Setelah bertemu dengan Retno, Menlu Tiongkok Wang Yi juga bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menjelaskan mengenai persiapan terkait penyelenggaraan KTT APEC.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER