Tripoli, CNN Indonesia -- Patung perempuan telanjang yang sedang membelai seekor antelop menghilang secara misterius dari pusat kota Tripoli, Libya, pada Selasa (4/11).
Hilangnya patung perunggu di tengah air mancur Bundaran Gazelle itu sempat membuat warga Tripoli gempar. Hingga saat ini, tidak diketahui siapa yang mengambil patung tersebut dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.
Namun warga dan wartawan menduga kelompok Islam garis keras menjadi dalang dari kasus ini, mengingat beberapa waktu lalu mereka menyerukan peniadaan patung telanjang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tersisa hanyalah bagian dasar patung, kemungkinan patung dipotong oleh orang yang mengerti mekanik," seperti dikutip dari berita Libya Herald.
"Pencurian patung ini adalah aksi vandalis dan merupakan upaya untuk menghapus jejak serta sejarah ikon Libya," kata Menteri Kebudayaan Libya dalam pernyataannya, Kamis (6/11).
Pejabat setempat juga mengeluarkan kecaman dan menginstruksikan pejabat Libya di daerah lain untuk melindungi warisan dan monumen di wilayahnya.
Sebelumnya, patung ini sempat digempur dengan peluru mortir saat bentrokan keras antar kelompok Islam pada Agustus lalu, sehingga meninggalkan bekas lubang di sisi patung.
Hilangnya patung ini merupakan bukti terbaru gesekan antara kelompok Islam dengan masyarakat liberal Libya.
Sebuah video di televisi Libya pada Februari 2012 lalu menunjukkan kelompok intelektual dan wartawan berdemonstrasi di bundaran tersebut ketika menghadapi ancaman kelompok Islam garis keras yang ingin melenyapkan patung.
Akibat aksi tersebut, satu kaki patung antelop patah. Siaran di televisi juga memperlihatkan patung tersebut ditutup dengan terpal biru untuk menutupi tubuh telanjangnya.
Meskipun banyak kecaman di sosial media, namun ada satu komentar berisi gambar poster di Twitter yang menunjukkan bersimpati atas teror kelompok ISIS dan menganggap pelenyapan patung ini adalah hal yang bagus.
"Patung (warga) Italia yang telah secara brutal membunuh warga Libya 20 tahun lalu dijatuhkan hari ini di #Tripoli. Libya bebas," bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh salah satu pengguna di Twitter.
Kemudian dia memposting, "Semua warga Libya yang menyukai patung tersebut sama saja membenci Libya dan Islam."
Libya berada dalam pergolakan kerusuhan sipil sejak revolusi 2011 dan kematian Muammar Gaddafi.
Saat ini, ada dua arah pemerintahan di Libya, yaitu pemerintahan bentukan kelompok militan Islam dan beroperasi di Tripoli dan pemerintahan yang beroperasi di timur Libya yang didukung Barat melalui pemilihan umum pada Juni lalu.
Selama beberapa minggu ini, bentrokan keras terjadi di Benghazi setelah pemerintahan yang didukung oleh Barat dan pasukan yang setia dengan pemerintahan melancarkan operasi militer untuk mengusir kelompok militan Islam dari kota.
(sumber:
CNN)