KONFLIK PALESTINA-ISRAEL

Yordania Tarik Duta Besar dari Israel

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 18:50 WIB
Yordania menarik duta besarnya di Israel, menyusul situasi di Yerusalem yang kian memanas sejak beberapa minggu terakhir dan bentrokan menjadi rutinitas.
Kekerasan dan bentrokan menjadi rutinitas harian di Yerusalem sejak beberapa minggu terakhir. (Getty Images/David Silverman)
Yerusalem, CNN Indonesia -- Perselisihan yang kian memanas di situs suci Yerusalem membuat hubungan antara Israel dan Yordania regang sehingga  pada Rabu (5/11), Amman menarik duta besar Yordania di Israel untuk pertama kali sejak perjanjian perdamaian negara 1994.

Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Judeh mengatakan Amman menarik duta besarnya karena situasi di masjid al-Aqsa.

"Kami telah mengirimkan pesan berulang kali ke Israel secara langsung maupun tidak langsung bahwa Yerusalem adalah daerah konflik," ujar Judeh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuduh kekerasan dan serangan yang dilakukan Israel membuat orang-orang tidak bisa beribadah dengan bebas dan membuat ekstremis masuk ke tempat suci.

"Pelanggaran ini membuat kesal umat Muslim di dunia," ujar Judeh.

Menurut kantor berita Petra, Yordania akan mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB atas aksi Israel di Yerusalem dan di kompleks situs suci umat Muslim, masjid al-Aqsa.

Juru bicara Menteri Luar Negeri Israel, Emanuel Nahshon mengatakan tindakan Yordania keliru dan tidak membuat ketegangan mereda.

Langkah Yordania ini diambil setelah seminggu Israel dan Yordania memperingati perayaan ke 20 perjanjian perdamaian mereka.

"Kami berharap Yordania mengecam kekerasan berencana yang diarahkan dari Ramallah sehingga membuat warga tidak berdosa merasakan akibatnya," ujar Nahshon dalam sebuah pernyataan.

Bentrokan menjadi rutinitas harian di Yerusalem sejak beberapa minggu lalu. Salah satu peristiwa terbaru adalah ketika seorang warga Palestina mengendarai van dan menabrak tiga tentara di wilayah West Bank. Menurut pihak kepolisian, satu orang mengalami luka berat dan dua orang luka ringan.

Rekaman video keamanan memperlihatkan van besar menghantam tiga tentara dengan kecepatan tinggi. Polisi mengatakan van kemudian tidak terlihat dalam rekaman video dan pencarian telah dilakukan.

Serangan mobil sebelumnya di Yerusalem terjadi setelah bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di pintu masuk masjid al-Aqsa, tempat paling suci ketiga umat Islam.

Pejabat Palestina mengatakan pasukan Israel melewati ambang pintu masjid untuk pertama kali sejak 1967. Polisi Israel membantah bahwa pihaknya memasuki tempat ibadah tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER