KEKERASAN DI MEKSIKO

Presiden Kecam Aksi Bakar Pintu Istana

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 13:18 WIB
Sebelum berangkat KTT APEC, Presiden Meksiko diprotes warganya karena dinilai tidak serius dalam menangani kasus penculikan puluhan mahasiswa.
Istana Pena Nieto dibakar oleh pengunjuk rasa yang menuntut pemerintah menindak serius isu penculikan dan pembunuhan puluhan mahasiswa Meksiko. (REUTERS/Edgard Garrido)
Meksiko, CNN Indonesia -- Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto pada Minggu (9/11) mengecam aksi demo yang berujung kisruh dengan pembakaran pintu Istana Nasional di Mexico City pada Sabtu (8/11)malam.

Aksi demo ini diikuti oleh puluhan ribu warga Meksiko yang turun ke jalan yang memprotes tindakan pemerintah karena dinilai tidak serius dalam menangani kasus hilangnya 43 mahasiswa pada September lalu di wilayah barat daya Meksiko.

"Tindakan menggunakan tragedi ini untuk membenarkan kekerasan tidak bisa diterima. Anda tidak bisa menuntut keadilan sementara melakukan aksi kekerasan," ujar Pena Nieto di bandar udara Anchorage, Alaska saat akan mengunjungi Tiongkok, seperti yang dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun pemerintah pada Jumat lalu telah mengatakan bahwa mahasiswa telah dibunuh kemudian dibakar oleh sekelompok berandal yang bekerja sama dengan polisi, hal tersebut masih belum terkonfirmasi kebenarannya karena kurangnya bukti-bukti yang pasti.

Kepergian Pena Nieto ke Tiongkok semakin membuat geram para demonstran dan kerabat mahasiswa yang menjadi korban.

Mereka percaya bahwa Pena Nieto lebih peduli dengan kepentingan bisnis Meksiko daripada mencoba mengatasi kekerasan oleh kelompok berandal yang mengancam keamanan negara selama beberapa tahun ini.

Sementara itu, demo lainnya juga berlangsung pada Minggu (9/11) dilakukan oleh orang-orang yang berjalan kaki sepanjang lebih dari 160 kilometer dari Iguala, Guerrero, tempat puluhan mahasiswa hilang terbunuh, menuju Mexico City. Demo ini berjalan damai di pusat alun-alun Zocalo.

Kunjungan ke Tiongkok

Kunjungan ke Tiongkok sudah menjadi masalah sebelum protes mengenai pembunuhan puluhan mahasiswa terjadi.

Pada Kamis malam, Meksiko membatalkan kontrak dengan Tiongkok senilai US$3,75 miliar untuk pembangunan jalur kereta cepat setelah anggota parlemen oposisi menuduh pemerintah telah mencurangi proses kerja sama tersebut.

Kelompok yang dipimpin oleh China Railway Construction Corp adalah satu-satunya peserta tender dalam proyek ini.

Anggota parlemen mengatakan pemerintah telah membantu konsorsium dan perusahaan Meksiko yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan presiden dan Partai Lembaga Revolusioner (PRI) yang berkuasa.

Namun, pemerintah membantah tuduhan tersebut.

Grupo Higa merupakan salah satu perusahaan Meksiko dalam tender rel.

Pada Minggu (9/11) sebuah situs berita lokal mencatat bahwa cabang perusahaan Grupo Higa, Ingenierioa Inmobiliaria del Centro, telah membangun rumah dengan tujuh kamar tidur untuk Pena Nieto dan keluarganya senilai US$7 juta sebelum ia menjadi presiden.

Menurut laporan Aristegui Noticias, rumah yang dilengkapi dengan lantai marmer dan lahan parkir bawah tanah tersebut belum pernah diungkap secara umum dalam catatan finansial Pena Nieto. Rumah tersebut tercatat masih atas kepemilikan cabang Grupo Higa.

Namun, pejabat presiden menyatakan pada Minggu bahwa rumah tersebut telah diakuisisi sejak 2012 lalu dari Ingenieria Inmobiliaria del Centro oleh istri Pena Nieto, aktris Angelica Rivera dan ia telah secara terbuka mengatakan tentang properti tersebut tahun lalu.

Di sisi lain, Tiongkok pada Minggu mengatakan bahwa pihaknya percaya China Railway Construction Corp telah mengikuti aturan Meksiko dan berharap perusahaan-perusahaan Tiongkok akan terus berpartisipasi dalam proyek infrastruktur Meksiko.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER