PENCULIKAN KOREA UTARA

Dua Warga AS yang Diculik Tiba di Amerika

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 06:56 WIB
Dua warga Amerika Serikat yang diculik oleh Korea Utara tiba di Amerika Serikat dan disambut oleh keluarga mereka, setelah dihukum kerja paksa berbulan-bulan.
Matthew Todd Miller di pengadilan Korea Utara, dihukum enam tahun kerja paksa karena dituduh terlibat spionase (Reuters/Kyodo)
Washington, CNN Indonesia -- Dua warga Amerika yang dibebaskan dari Korea Utara melangkah dari pesawat ke pelukan keluarga pada Sabtu (8/11). Mereka dibebaskan setelah keterlibatan yang mengejutkan dari pejabat tinggi intelijen AS yang melakukan perjalanan ke Pyongyang untuk membawa mereka pulang.

Kenneth Bae dan Matthew Todd Miller, yang telah dihukum kerja paksa selama berbulan-bulan di Korea Utara, didampingi oleh Direktur Intelijen Nasional James Clapper, kata seorang pejabat senior AS. Pembebasan mereka terjadi kurang dari tiga minggu setelah seorang warga Amerika yang lain dibebaskan oleh Pyongyang.

Bae dan Miller tiba di pangkalan udara Lewis - McChord dekat Tacoma di Washington dengan pesawat Boeing C - 40 Clipper bertuliskan "Amerika Serikat”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bae tersenyum keluar pesawat dan larut dalam reuni emosional di landasan bersama ibu, adik, kakak ipar dan dua keponakannya.

Miller mengikuti beberapa menit kemudian dan juga memeluk anggota keluarganya. Kedua pria itu keluar dengan rambut pendek.

Bae, 46, seorang misionaris Korea - Amerika dari Lynnwood di sebelah utara Seattle, ditangkap di Korea Utara pada November 2012 dan dijatuhi hukuman kerja paksa 15 tahun untuk kejahatan terhadap negara.

Miller, berusia pertengahan 20-an, dilaporkan karena tindakan spionase dan ditahan sejak April, dihukum enam tahun hukuman kerja paksa.

Bae berterima kasih kepada Presiden Barack Obama dan pemerintah Korea Utara untuk kebebasannya dan mengatakan ia menghargai doa-doa dari orang-orang yang mendukungnya.

"Ini adalah dua tahun yang luar biasa, saya belajar banyak, saya tumbuh, kehilangan banyak berat badan, dalam cara yang baik, tapi saya berdiri kuat karena Anda dan terima kasih untuk berada di sana selama ini," kata Bae dalam konferensi pers.

Ketika ditanya tentang kesehatannya, Bae mengatakan dia masih belum pulih. Keluarganya sempat mengeluhkan kondisi kesehatan Bae selama penahanan, mengatakan ia menderita diabetes, memiliki masalah jantung, penglihatan yang memburuk dan nyeri kaki dan punggung.

Namun Miller tidak berbicara kepada wartawan.

Miller, dari Bakersfield, California, pergi ke Korea Utara dengan visa turis. Media pemerintah Korea Utara mengatakan ia merobek visa tersebut sambil menuntut Pyongyang memberinya suaka.

Amerika Serikat telah berulang kali meminta orang-orang itu dibebaskan karena alasan kemanusiaan, terutama mengingat masalah kesehatan Bae.

CNN melaporkan pemerintah Korea Utara mengeluarkan pernyataan soal pembebasan kedua warga AS tersebut dengan mengatakan menerima "permintaan maaf tulus" dari Obama atas perbuatan yang dilakukan warganya.

Pernyataan tersebut juga menyebut Bae dan Miller "tulus bertobat dari kejahatan mereka dan berperilaku baik selama dalam hukuman.”

Tekanan Internasional

Victor Cha, dari Center for Strategic and International Studies, CSIS, mengatakan pembebasan itu menunjukkan Korea Utara ingin menekan Obama menjelang perjalanannya ke Asia dan bahwa Pyongyang merasa panas atas dari resolusi PBB.

"Hal ini mengkhawatirkan untuk mereka," kata Cha.

"Mereka belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Ditambah lagi, tekanan tidak hanya datang dari Amerika Serikat tetapi dari seluruh masyarakat internasional. Mereka mencoba untuk mendinginkan suasana dengan pembebasan ini,” tambah Cha.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER