Tel Aviv, CNN Indonesia -- Seorang wanita Israel tewas ditusuk dan tiga tentara mengalami luka tikam dalam dua serangan terpisah pada Senin (10/11) di Tepi Barat dan Tel Aviv, menambah ketegangan dua negara setelah bentrokan terjadi di Yerusalem pekan lalu.
Diberitakan Reuters, insiden pertama terjadi di stasiun kereta Tel Aviv, melukai dua orang tentara di kota yang selama ini relatif tenang dan tidak terpengaruh pada ketegangan antara Israel dan Palestina itu.
Tersangka yang telah tertangkap polisi diidentifikasi adalah warga kota Nablus di Tepi Barat, Palestina, wilayah pendudukan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden kedua terjadi beberapa jam kemudian saat seorang warga Palestina menyerang sebuah mobil di permukiman Yahudi Alon Shvut, Tepi Barat, dan menikam tiga orang di dalamnya, menewaskan seorang wanita.
Pelaku ditangkap setelah sebelumnya ditembak aparat.
Dua peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan di Yerusalem akibat tewasnya seorang aktivis Yahudi, memicu penutupan akses ke Masjid al-Aqsa oleh Israel, berujung bentrok antara tentara dan warga Palestina.
Aksi pelemparan batu oleh warga Arab juga terjadi di beberapa kota di Israel sejak Sabtu pekan lalu, seorang pelaku ditembak mati polisi.
Belum ada komentar apapun dari Palestina terkait dua peristiwa penikaman itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara di parlemen usai serangan di Tel Aviv bersumpah akan memerangi penyerangan yang menurutnya dilakukan oleh teroris.
"Saya berjanji satu hal, mereka tidak akan berhasil. Kita akan memerangi teror, dan kita akan mengalahkannya bersama," kata Netanyahu.
Lima hari sebelumnya, seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke trotoar di Yerusalem, menewaskan dua orang warga Israel. Pelaku ditembak mati polisi.
Berbagai insiden ini terjadi selang beberapa bulan setelah serangan Israel ke Gaza selama 50 hari yang berakhir Agustus lalu, menewaskan ribuan orang, termasuk anak-anak dan wanita.