Zhuhai, CNN Indonesia -- Tiongkok memamerkan jet siluman canggih baru mereka dalam sebuah pameran dirgantara pada Selasa (11/10), bertepatan dengan pelaksanaan KTT APEC di Beijing yang dihadiri para kepala negara, termasuk Barack Obama dari Amerika Serikat.
Jet siluman J-31 produksi perusahaan penerbangan Aviation Industry Corp of China (Avic) memang telah dinantikan sebelumnya, disinyalir akan menjadi saingan ketat pesawat tempur jenis serupa milik AS.
Pesawat bermesin ganda itu dipamerkan dalam sebuah demonstrasi pada Pameran Penerbangan dan Antariksa Internasional di kota Zhuhai, sebuah ajang dua tahunan yang menjadi wadah Tiongkok untuk memamerkan persenjataannya pada dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau melakukan demo terbang, namun unit J-31 tidak dipamerkan di darat, hanya replikanya saja.
"Kami diperintahkan tidak melakukan promosi apa pun soal pesawat ini," kata juru bicara Avic, Fu Mingyao, dikutip Reuters.
Tiongkok berharap J-31 akan bisa bersaing dengan jet siluman F-35 milik AS, seperti disampaikan para pengamat militer dan media di negara itu.
"Para ahli memprediksi J-31 akan cepat melesat di pasar internasional di masa depan, dan tidak diragukan lagi akan mencuri ketenaran F-35," tulis media People's Daily pada Agustus 2013 lalu.
Media corong pemerintah Partai Komunis Tiongkok itu juga mengatakan bahwa jet siluman itu akan laris di kalangan negara yang mendapatkan embargo senjata dari Amerika Serikat, seperti Iran dan negara-negara Amerika Latin.
Kementerian Pertahanan AS pada laporannya tahun ini mengatakan bahwa J-31 memiliki postur yang sama dengan F-35.
Pentagon menuliskan bahwa jet siluman adalah salah satu kunci utama dalam pengembangan dan modernisasi persenjataan Tiongkok, salah satunya untuk menjaga perbatasan udara baik untuk pertahanan maupun penyerangan.
J-31 adalah jet siluman kedua yang diproduksi Tiongkok secara mandiri.
Pengamat mengatakan, pengembangan jet siluman ini memberikan Tiongkok kekuatan yang diperlukan dalam mempertahankan posisi mereka di Laut China selatan dan Timur.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menegaskan bahwa perkembangan teknologi militer diperlukan untuk memperkuat 2,3 juta tentara mereka.
Xi rencananya akan bertemu dengan Obama Rabu untuk membicarakan peningkatan kerja sama dua negara.
Sebelumnya Obama menyatakan komitmennya meningkatkan kemitraan dua negara, salah satunya adalah dengan memperpanjang masa guna visa bagi wisatawan asal Tiongkok dari yang sebelumnya hanya setahun menjadi 10 tahun.