KASUS PEMBUNUHAN
Istri Meninggal, Pria AS Dapat Jutaan Dolar
CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 14:36 WIB
Colorado, CNN Indonesia -- Harold Henthorn, 58, seorang pria asal Colorado, yang diduga membunuh istrinya, Toni Henthorn, 50, mendapat jutaan dolar Amerika dari pihak asuransi.
Padahal, Henthorn didakwa bersalah atas tuduhan mendorong istrinya hingga terjatuh dari tebing berketinggian 50 kaki (sekitar 15 meter) di Taman Nasional Rocky Mountain pada bulan September 2012 lalu.
Juru bicara Kantor Kejaksaan AS mengungkapkan Henthron mendaftarkan polis asuransi jiwa atas istrinya sebelum terjadi insiden nahas tersebut.
"Henthron mendapatkan US$4,5 juta dari pihak asuransi setelah istrinya meninggal," ujar dewan jaksa federal dalam sidang dengar pendapat Rabu (12/11) lalu, seperti diberitakan Reuters.
Dewan jaksa federal mengungkapkan keuntungan mendapat jutaan dollar ini merupakan motif Henthron membunuh istri keduanya tersebut.
Henthron didakwa bersalah dan dikenakan pasal pembunuhan tingkat pertama. Dewan jaksa federal juga tidak membolehkan masa hukuman dikurangi dengan pembayaran tebusan.
Namun, dalam sidang tersebut, Henthorn mengaku tidak bersalah dan menolak seluruh tuduhan terhadapnya.
Kasus Henthorn terungkap setelah penyidik dari Kantor Douglas County Sheriff melakukan investigasi terhadap kematian Toni.
Juru bicara polisi, Deborah Sherman menjelaskan terungkapnya motif pembunuhan ini membuat penyidik memutuskan kembali melakukan investigasi terhadap istri pertama Henthorn, Sandra Lynn Henthorn yang meninggal pada 1995 silam akibat kecelakaan.
Kala itu, Sandra dan Henthorn tengah mengganti ban mobil yang pecah di kota Sedalia, Denver, ketika sebuah mobil di belakang mereka melaju tak terkendali dan menabrak Sandra.
"Kasus ini akan diinvestigasi secara terbuka dan aktif," kata Sherman
Sementara, istri kedua Henthorn, Toni, yang berprofesi sebagai dokter mata tewas terjatuh ketika tengah memanjat gunung berketinggian 50 kaki di daerah Deer Mountain, Taman Nasional Rocky Mountain. Jenazah Toni ditemukan 4,8 kilometer dari lokasi kejadian.
Jika terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan ini, Henthorn menghadapi hukuman seumur hidup wajib tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat dan denda hingga US$250 ribu.
Padahal, Henthorn didakwa bersalah atas tuduhan mendorong istrinya hingga terjatuh dari tebing berketinggian 50 kaki (sekitar 15 meter) di Taman Nasional Rocky Mountain pada bulan September 2012 lalu.
Juru bicara Kantor Kejaksaan AS mengungkapkan Henthron mendaftarkan polis asuransi jiwa atas istrinya sebelum terjadi insiden nahas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan jaksa federal mengungkapkan keuntungan mendapat jutaan dollar ini merupakan motif Henthron membunuh istri keduanya tersebut.
Henthron didakwa bersalah dan dikenakan pasal pembunuhan tingkat pertama. Dewan jaksa federal juga tidak membolehkan masa hukuman dikurangi dengan pembayaran tebusan.
Namun, dalam sidang tersebut, Henthorn mengaku tidak bersalah dan menolak seluruh tuduhan terhadapnya.
Kasus Henthorn terungkap setelah penyidik dari Kantor Douglas County Sheriff melakukan investigasi terhadap kematian Toni.
Juru bicara polisi, Deborah Sherman menjelaskan terungkapnya motif pembunuhan ini membuat penyidik memutuskan kembali melakukan investigasi terhadap istri pertama Henthorn, Sandra Lynn Henthorn yang meninggal pada 1995 silam akibat kecelakaan.
Kala itu, Sandra dan Henthorn tengah mengganti ban mobil yang pecah di kota Sedalia, Denver, ketika sebuah mobil di belakang mereka melaju tak terkendali dan menabrak Sandra.
"Kasus ini akan diinvestigasi secara terbuka dan aktif," kata Sherman
Sementara, istri kedua Henthorn, Toni, yang berprofesi sebagai dokter mata tewas terjatuh ketika tengah memanjat gunung berketinggian 50 kaki di daerah Deer Mountain, Taman Nasional Rocky Mountain. Jenazah Toni ditemukan 4,8 kilometer dari lokasi kejadian.
Jika terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan ini, Henthorn menghadapi hukuman seumur hidup wajib tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat dan denda hingga US$250 ribu.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK