Hong Kong, CNN Indonesia -- Tiga pemimpin mahasiswa Hong Kong berencana untuk melanjutkan perjuangan mereka demi demokrasi Hong Kong ke Beijing pada Sabtu besok (15/11).
Di Hong Kong sendiri, demonstran mulai dilanda frustasi setelah demo selama enam minggu lebih di pusat ekonomi dan politik Hong Kong.
Pemimpin Federasi Mahasiswa Hong Kong (HKFS) Alex Chow mengatakan pada Kamis ia akan ke Beijing bersama Eason Chung dan Hukum Nathan dan berharap untuk bertemu dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beijing telah menyebut protes di Hong Kong ilegal sehingga tidak ada jaminan bahwa Tiongkok akan mengizinkan para aktivis pro-demokrasi masuk.
Beberapa pebisnis Hong Kong telah menyerukan protes diakhiri,karena bisa merusak kepercayaan dan mengancam stabilitas pusat kapitalis Asia tersebut.
Media setempat mengatakan pada Jumat bahwa polisi bisa mulai untuk membongkar kamp demonstran pada Senin atau Selasa.
Hong Kong dijanjikan berada di di bawah aturan ”satu negara, dua sistem” sejak wilayah tersebut kembali ke Tiongkok. Warga Hong Kong bisa menikmati demokrasi yang tidak bisa dirasakan oleh warga Tiongkok daratan.
Namun Agustus Beijing mengatakan bahwa kandidat pemimpin Tiongkok pada pemilu 2017 mendatang harus disaring terlebih dulu oleh Tiongkok.