Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo akan membahas reformasi ekonomi dan perbaikan infrastruktur dalam pidatonya pada forum G20 di Brisbane, Australia, Sabtu (15/11). Terkait hal tersebut, Hikmahanto Juwana, pengamat Hukum Internasional dari Universitas Indonesia menyatakan Jokowi perlu membahas tiga hal utama dalam forum pertemuan tahunan 1
9 negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.Pertama, Hikmahanto menyatakan Indonesia harus memastikan bahwa kepentingan ekonomi negara ini dan negara berkembang lainnya tersampaikan dan terpenuhi dalam forum tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini arah ekonomi dunia didonimasi negara tertentu, yaitu negara industri, seperti Tiongkok, India, dan negara-negara Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di G20, kita ingin memastikan bahwa prospektif Indonesia dan negara lain lebih dimunculkan. Itulah pentingnya Jokowi bahas reformasi ekonomi," kata Hikmahanto ketika dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (15/11).
Kedua, Hikmahanto juga menekankan Jokowi harus mampu mengevaluasi posisi Indonesia dalam G20.
Hikmahanto menilai, jika memang G20 tidak ada menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap ekonomi dalam negeri dan internasional lebih baik Indonesia keluar dari forum tersebut.
"Kalau tidak ada perubahan ekonomi yang lebih baik, atau bahkan jika Indonesia dirugikan, maka lebih baik kita keluar saja," ujar Hikmahanto.
 Presiden Joko Widodo tiba di Brisbane, Australia, untuk menghadiri KTT G20. (Reuters/G20 Handout) |
Sebelumnya, pendapat yang sama juga dilontarkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi beranggapan bahwa tak ada untungnya Indonesia bergabung dengan G20.
"Nggak perlu sombong, tetapi duit nggak hilang. G20 nggak bisa kasih keputusan. Kita bukan G8 yang bisa bikin policy, kita hanya pengikut gembira saja. Kita orang dagang. Lobi diplomatik bukan urusan kita," tegas Susi seperti yang dikutip dari
Detikcom.
Namun, usulan keluarnya Indonesia dari G20 ditolak Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Jumat, (14/11) dengan menyatakan banyak keuntungan yang diperoleh Indonesia karena bergabung dengan G20, salah satunya adalah kebebasan memberikan masukan agar ekonomi internasional bisa membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Hal ketiga, Hikmahanto juga menyoroti bahwa Jokowi pernah barjanji ekonomi Indonesia akan berdikari. Janji tersebut, menurut Hikmahanto harus dipenuhi agar Indonesia ikut berperan aktif dalam perekonomian dunia.
"Indonesia bukan hanya 'menu' yang dihidangkan di atas meja. Tapi kita harus mampu duduk bersama dengan negara lainnya dan membicarakan 'menu' yang di atas meja tersebut," ujar Hikmahanto memberi gambaran.
Kedatangan Jokowi ke Brisbane untuk menghadiri KTT G20 mengakhiri maraton kunjungan Jokowi dalam rangkaian lawatan internasionalnya yang pertama.
Sebelumnya, Jokowi telah menghadiri KTT APEC di Beijing, Tiongkok serta KTT ASEAN dan Asia Timur di Naypyidaw, Myanmar.
Bahas Ekonomi Kreatif dengan PM ItaliaSabtu pagi ini, Jokowi telah bertemu dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Ada sejumlah hal yang dibahas, termasuk soal ekonomi kreatif.
Menurut laporan Rachmadin Ismail dari
Detikcom, pertemuan keduanya berlangsung di Brisbane Convention and Exhibition Center sekitar 30 menit.
"Kita ingin kerjasama berkaitan dengan bidang-bidang ekonomi kreatif baik berkaitan dengan produk kulit dan produk-produk fashion," kata Jokowi dalam bahasa Indonesia.
"Kemudian juga produk minyak kelapa sawit ke pasar Eropa khususnya ke Italia," tambah Jokowi.