Beijing, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok berencana akan mendirikan bank baru untuk mendanai pengembangan Jalur Sutra baru, bernama Marine Silk Road Bank.
Bank ini rencananya akan memfasilitasi pendanaan miliaran dolar ke proyek-proyek untuk menghidupkan kembali jalur sutra darat yang menghubungkan perdagangan Asia dan benua lainnya, serta jalur sutra laut yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah.
Pejabat China Securities Journal menyatakan kepada media setempat bahwa bank yang akan didirikan menerima setoran awal para investor senilai minimal 5 miliar Yuan, atau sekitar Rp9,9 triliun, dan akan didanai di bawah Manajemen Investasi Jalur Sutra dengan sejumlah negara ASEAN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok menyiapkan dana hingga US$40 miliar untuk mewujudkan kembali rute perdagangan Jalur Sutra. Jalur perdangangan ini telah digunakan Tiongkok untuk berdagang ke wilayah Mediterania sejak era Dinasti Tang, 2.000 tahun lalu.
"Tujuan dari dana ini adalah untuk mematahkan konektivitas bottleneck di Asia," kata Xi di Beijing, pada awal November lalu.
Seperti dikutip dari media milik pemerintah Tiongkok, Xinhua, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyatakan dana tersebut akan berinvestasi di bidang infrastruktur, sumber daya dan kerjasama industri dan keuangan.
Bulan lalu, Tiongkok mengungkapkan mekanisme pembiayaan lainnya untuk membangung Jalur Sutra, yaitu dengan pendanaan sekitar US$50 miliar melalui Bank Investasi Infrastruktur Asia, AIIB.
Dihidupkannya kembali Jalur Sutra juga akan mengurangi ketergantungan China pada impor barang dari Eropa, menutup paparan terhadap alur laut yang dipatroli oleh angkatan laut AS, dan mengembangkan pasar baru untuk eksportir Tiongkok