Kabul, CNN Indonesia -- Empat Taliban Afghanistan pelaku bom bunuh diri tewas ketika berusaha menyerbu zona internasional di Kabul pada Rabu (19/11).
Serangan ini ditujukan untuk orang-orang asing yang berada di Kabul sebelah timur.
Para penyerang mencoba untuk masuk ke sebuah kompleks yang dikenal sebagai Green Village, memulai dengan ledakan van di pintu gerbang kompleks yang dijaga ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan keamanan memukul mundur mereka setelah pertempuran sekitar satu jam. Tidak ada korban yang dilaporkan, kata pejabat yang berwenang.
Serangan terhadap pasukan asing, pejabat pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan makin intensif terjadi sejak koalisi militer internasional berakhir. Kini serangan dari kelompok militan harus dihadapi oleh militer Afghanistan sendiri.
"Empat pelaku bom bunuh diri telah tewas, tak ada korban warga sipil," kata deputi Menteri Dalam Negeri Jenderal Ayoub Salangi. Tidak jelas bagaimana para penyerang tewas.
"Karena Green Village telah beberapa kali menjadi target di masa lalu, tempat itu dijaga ketat dan para penyerang gagal mencapai target mereka. Hanya satu penjaga yang terluka," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi .
Taliban Afghanistan yang digulingkan dari kekuasaan oleh koalisi pimpinan AS pada 2001, telah melakukan serangan hampir setiap hari di Kabul dan mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru ini.
"Serangan dimulai dengan meledakkan mobil dengan bahan peledak dan pejuang lainnya yang dipersenjatai dengan senjata berat dan ringan, tiba di dalam dan memulai pertempuran,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Sebuah sumber keamanan di Green Village mengatakan kepada Reuters telah terjadi antara empat dan enam ledakan.
The Green Village adalah salah satu daerah Kabul yang paling dijaga ketat, dikelilingi oleh tembok tinggi dan beberapa titik pemeriksaan.