Beijing, CNN Indonesia -- Tujuh orang, termasuk enam perawat, ditikam sampai mati di sebuah asrama rumah sakit di Tiongkok utara, Kamis (19/11).
Seorang pegawai adiminstrasi rumah sakit menjadi salah satu korban tewas, sementara perawat lain terluka parah dalam serangan itu.
Rumah sakit di Beidaihe yang diserang berada di wilayah pantai yang dekat dengan Beijing dan disukai oleh anggota senior Partai Komunis yang berkuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tersangka, seorang pria dengan riwayat penyakit mental, telah ditahan.
The Beijing News mengidentifikasi pria itu sebagai Li Xiaolong, 27, yang mengaku pernah dirawat di Beijing dan kota Tangshan pada 2006 akibat penyakit mental.
Kantor berita Xinhua melaporkan, ini merupakan yang terbaru dari rangkaian serangan terhadap pekerja medis di Tiongkok.
Serentetan serangan terhadap dokter dan perawat dalam dua tahun terakhir telah mendorong kementerian kesehatan untuk mengetatkan keamanan di rumah sakit.
Data Kementerian menunjukkan bahwa serangan kekerasan kepada dokter dan petugas kesehatan dalam bentuk pemukulan, ancaman, penculikan, pelecehan verbal dan pembunuhan mencapai 17.243 kasus pada tahun 2010, tahun terakhir data tersebut tersedia.
Meskipun pemerintah telah menggenjot pengeluaran untuk pelayanan kesehatan, rumah sakit kerap kali kewalahan akan banyaknya pasien.
Gaji dokter yang sangat rendah menciptakan peluang korupsi dan staf kesehatan diduga lebih tertarik mencari uang dengan meresepkan obat-obatan yang tidak perlu dibanding merawat orang sakit.