Jakarta, CNN Indonesia -- Menyusul Tiongkok, Jepang akan ikut mendukung pembangunan Tol Laut yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yazuaki Tanizaki bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Kamis (20/11) di Kantor Wapres untuk menindaklanjuti rencana tersebut.
"Sesuai janji kami di Beijing, APEC lalu kami akan membicarakan kerjasama bidang maritim ini ditingkat kerja," ujar Tanizaki pertemuan selama 45 menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan maritim, Tanizaki dan JK juga membicarakan persoalan bencana alam yang menjadi masalah kedua negara.
"Seperti pada tiga tahun lalu kami terkena gempa dahsyat dan Indonesia membantu. Kami sangat berterima kasih," kata Tanizaki.
Selain pelabuhan, Jepang juga akan menggalang kerja sama infrastruktur untuk pembangkit listrik.
“Untuk realisasi mungkin bisa tahun ini, tapi paling lambat tahun depan," ujarnya.
Sayangnya, Jepang belum memiliki perusahaan atau BUMN yang akan terikat secara langsung untuk terlibat langsung dalam proyek ini, "tapi akan kami cari secepatnya," ungkap Tanizaki.
Sektor maritim adalah salah satu yang dipromosikan oleh Jokowi dalam KTT APEC lalu.
"Jadi, ini adalah kesempatan bagi Anda sekalian. Karena Anda sekalian tahu dana pemerintah kami terbatas," kata Jokowi dalam pidatonya.
"Seperti Anda sekalian ketahui, kita punya 17.000 pulau. Makanya kita butuh banyak pelabuhan. Ini juga jadi kesempatan bagi Anda, 24 pelabuhan tepi dan tengah laut," ujarnya.
Dalam rencana pembangunan infrastruktur Jokowi pada 2015-2019, pemerintah akan membangun 24 pelabuhan baru, pengadaan 26 kapal barang perintis, 2 kapal ternak serta pengadaan 500 unit kapal rakyat.