ILEGAL FISHING

Ilegal Fishing, 200 Nelayan Malaysia Ditangkap

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 14:26 WIB
Indonesia menahan 200 nelayan Malaysia yang tertangkap melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Ilegal fishing telah menyebabkan kerugian sebesar Rp 300 triliun bagi Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia menahan 200 nelayan Malaysia yang melakukan penangkapan ilegal di perairan Indonesia pada Rabu (19/11).

Tindakan keras akan diberlakukan terhadap penangkapan ikan ilegal yang telah merugikan Indonesia sekitar US$ 25 miliar atau sekitar Rp 300 triliun per tahun, kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Tindakan keras itu berpotensi memicu ketegangan di negara-negara kawasan itu. Namun Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk bersikap lebih tegas terkait sektor maritim Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden telah mengatakan sektor kelautan kita dalam keadaan darurat, jadi kita perlu pendekatan baru yang lebih berani dan itu sebabnya dia menyatakan perang terhadap illegal fishing," kata Andi Widjajanto.

"Kita berusaha untuk mengirim pesan yang jelas kepada negara tetangga seperti Malaysia dan Tiongkok yang mengoperasikan kapal ilegal di wilayah kita, bahwa ini bukan situasi yang normal bagi kita,” tambahnya.

Widjajanto mengatakan ia menduga akan ada setidaknya 300 lebih nelayan ilegal yang ditahan dalam beberapa hari ke depan.

Kebijakan ini menyusul retorika dari Jokowi yang menyebut akan menenggelamkan kapal asing yang berlayar tanpa izin di perairan Indonesia.

Indonesia juga berencana untuk mengajukan proses diplomatik sebagai respon atas keluhan penangkapan warga mereka, ungkap Andi.

Indonesia akan membentuk satuan penjagaan laut pada Desember yang bertugas mencegah pembajakan dan penangkan ikan ilegal serta menjaga perbatasan maritim Indonesia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER