Santa, CNN Indonesia -- Sekitar 500 bangkai singa laut yang telah membusuk ditemukan di lepas pantai Peru pada Senin (24/11).
Belum jelas apa penyebab kematian ratusan singa laut ini, namun gubernur lokal mengatakan petani laut dan nelayan yang telah meracuni hewan tersebut.
Menurut media
Peruvian Andina, kepolisian lingkungan setempat mengatakan, tubuh anak dan singa laut dewasa ditemukan di pantai provinsi Santa, Ancash, utara Peru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantai tersebut terletak 400 kilometer di utara ibu kota negara, Lima.
Gubernur lokal wilayah Samanco melaporkan kepada petugas kepolisian bahwa hewan-hewan tersebut telah diracun oleh petani laut dan nelayan lokal yang mengumpulkan kerang di pantai.
Mamalia laut biasanya mendekat ke pesisir pantai untuk mencari makanan laut dan kerang.
Para pekerja kota kemudian menyeret bangkai-bangkai singa laut tersebut ke tempat pembuangan, karena dikhawatirkan akan mengancam kesehatan warga sekitar.
Bangkai singa laut yang telah membusuk membuat kepolisian sulit menentukan penyebab kematian ratusan singa laut ini.
Pejabat kota Santa, jaksa, dan pejabat kementerian, berjanji untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kematian mamalia ini.
Pada awal November 2014, setidaknya ada 187 singa laut yang telah mati ditemukan di barat laut wilayah Piura, Peru.
Ratusan singa laut yang telah mati ini ditemukan bersama dengan bangkai lumba-lumba, kura-kura dan burung pelikan.
Pada Oktober 2014, kepala cagar alam Illescas di barat laut Peru, Aldo Aguirre, mengatakan, pihak berwenang menemukan 117 anjing laut yang telah mati.
Aguirre mengatakan penyebab kematian ratusan anjing laut ini adalah karena kelaparan.
"Jika Anda melihat dua tahun terakhir, jumlah hewan yang terdampar cukup besar dan terbilang abnormal pada musim panas. Antara Februari dan Maret, dan hal yang sama terjadi pada 2014. Jika fenomena ini terjadi lagi ke depan, ini akan terjadi di awal 2015," ujar Aguirre.