Hong Kong, CNN Indonesia -- Polisi Hong Kong membersikan salah satu situs protes terbesar di pusat kota pada Rabu (26/11) dan menangkap Joshua Wong dan Lester Shum, dua pemimpin utama mahasiswa di jantung gerakan pro-demokrasi, Mong Kok.
Bentrokan meletus ketika polisi anti huru-hara bergerak melawan ratusan pengunjuk rasa di Nathan Road, distrik Mong Kok, menyusul bentrokan yang juga telah terjadi semalam, kata saksi mata kepada Reuters.
Mong Kok telah menjadi titik utama di mana bentrokan antara sering terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak bisa mengalahkan hati para demonstran!" teriak Liu Yuk-lin, seorang pengunjuk rasa berusia 52 tahun sambil memegang payung kuning yang menjadi simbol gerakan.
Meski begitu, tidak ada kekerasan yang serius dan setelah sekitar tiga jam operasi pembersihan selesai, lalu lintas kembali normal di daerah yang menjadi kamp demonstran sejak akhir September.
Massa yang berada di dekat lokasi bersorak dan bertepuk tangan saat demonstran terakhir diusir dari Mong Kok pada Rabu.
Sebelumnya, petugas pengadilan telah memperingatkan demonstran untuk meninggalkan situs dan sekitar 80 pekerja yang memakai topi merah dan kaos ’I love Hong Kong’ mulai membersihkan barikade di Nathan Road, di mana ratusan tenda telah didirikan.
Para pekerja itu disambut oleh ratusan demonstran yang mengacungkan spanduk kuning dan meneriakkan slogan "demokrasi penuh".
"Jika Anda menolak Anda menghadapi kemungkinan hukuman penjara. Kami memperingatkan Anda untuk segera berhenti menolak," kata seorang polisi dengan pengeras suara.
Beberapa pengunjuk rasa menolak diseret, kata saksi. TV Kabel Hong Kong mengatakan 4.000 polisi terlibat dalam pemnersihan ini.
Plan BPembersihan situs Mong Kok adalah terobosan besar dalam upaya pemerintah untuk mengakhiri gerakan protes yang paling ulet dalam sejarah Hong Kong.
"Ini bukan akhir," kata Helen Lau, seorang aktivis muda dengan pita kuning di lehernya, yang berteriak kepada polisi dan menuntut untuk kembali masuk ke area dibersihkan.
"Kami masih punya rencana B, baik untuk menempati tempat-tempat lain atau untuk meningkatkan aksi kami,” katanya menambahkan.
Para pengunjuk rasa masih menempati beberapa bagian jalan, memblokir lalu lintas di dekat kantor-kantor pemerintah dan Causeway Bay, area perbelanjaan utama Hong Kong.
Tidak jelas kapan polisi akan membersikan situs protes yang tersisa.
Selasa malam, polisi juga telah menangkap 80 demonstran dalam upaya membersihkan Mong Kok.