Damaskus, CNN Indonesia -- Setidaknya 95 orang tewas dan 120 terluka dalam serangan udara oleh pasukan pemerintah Suriah di utara kota Raqqa, salah satu benteng kelompok ekstremis ISIS.
Korban tewas dari serangan udara pada Selasa (25/11) diperkirakan akan terus meningkat karena banyak yang menderita luka parah, kata lembaga Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di London pada Rabu (26/11).
Pesawat-pesawat tempur pemerintah melakukan setidaknya 10 serangan udara di Raqqa, menargetkan Masjid kota al-Hani dan pasar, kata Observatory. Laporan ini didasarkan pada informasi dari jaringan aktivis dan penduduk di Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Televisi pemerintah Suriah dan kantor berita SANA belum melaporkan operasi militer menargetkan Raqqa.
Koalisi pimpinan AS terhadap ISIS juga telah melakukan serangan udara di Suriah sejak September.
Para ekstrimis telah membuat kota Raqqa yang terletak di tepi sungai Efrat, menjadi ibukota dari ‘Negara Islam’, ISIS.
Kota ini dikenal sebagai tempat ISIS menggelar pelatihan, gudang senjata dan akomodasi bagi para anggotanya. Selama konflik Suriah, kelompok ini juga telah menyita pangkalan militer dari rezim Suriah di dekat kota dan di provinsi Raqqa.
Baca juga:
ISIS Rajam Dua Pria Gay di SuriahBelanda Tahan 3 Warganya yang Mau ke Suriah(sumber:
CNN)