Hong Kong, CNN Indonesia -- Pemerintah Tiongkok melarang anggota parlemen Inggris memasuki wilayah Hong Kong untuk menilai penerapan demokrasi di wilayah bekas jajahan Inggris tersebut.
"Saya telah diberitahu oleh Kedutaan Besar Tiongkok bahwa jika kami mencoba pergi ke Hong Kong kami tak akan bisa masuk," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri Inggris, Richard Ottaway, dalam sebuah pernyataan resmi, seperti ditulis
Reuters, Senin (1/12).
"Kami adalah komite yang dibentuk oleh parlemen sebuah negara yang berdemokrasi dan ingin menilai penerapan demokrasi di Hong Kong. Namun pemerintah Tiongkok merespon hal ini dengan sangat berlebihan dan terkesan menghalangi kami," kata Ottoway menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan pernyataan Ottoway tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menyatakan Beijing memiliki tanggung jawab atas urusan luar negeri Hong Kong, termasuk siapa yang dapat memasuki wilayah Hong Kong.
"Saya diberitahu pejabat Inggris mengeluhkan mereka tak bisa memasuki Hong Kong. Pemerintah Tiongkok telah berkali-kali meminta Inggris untuk membatalkan investigasi di Hong Kong," kata Hua, dalam konferensi pers di Beijing, Senin (1/12).
Hua menyatakan jika Inggris tetap mengirimkan anggota parlemennya ke Hong Kong, langkah tersebut hanya memperburuk hubungan Tiongkok dengan Inggris.
Sementara Ottaway berencana membawa permasalahan ini di dalam sidang parlemen berikutnya untuk dibahas lebih lanjut.
Pemerintah Inggris berencana mengirimkan anggota parlemennya untuk meninjau penerapan dan syarat demokrasi di Hong Kong setelah melepas wilayah ini ke tangan pemerintah Tiongkok. Semenjak itu, Beijing memimpin Hong Kong dan menerapkan aturan "dua negara satu sistem".
Namun, awal tahun ini, Tiongkok telah meminta parlemen Inggris untuk menghentikan penyelidikan terkait kasus demokrasi Hong Kong, dengan alasan tak ingin ada pihak asing mencampuri pemerintahan Beijing.
Pemerintah Tiongkok dinilai melarang Inggris memasuki Hong Kong terkait dengan kerusuhan yang terus terjadi antara demonstran dan polisi Hong Kong beberapa bulan belakangan.
Baca juga:
Pukuli Demonstran, Tujuh Polisi Hong Kong DitahanAksi unjuk rasa diluncurkan warga Hong Kong karena memprotes keputusan pemerintah Tiongkok untuk menentukan kandidat pemimpin eksekutif Hong Kong pada pemilihan umum 2017 mendatang.
Baca juga:
Demonstran Hong Kong Kepung Pusat Pemerintahan