Chernobyl, CNN Indonesia -- Kamera yang dipasang oleh peneliti dari proyek Transfer, Exposure, Effects, TREE, memperlihatkan gambar beruang cokelat dan hewan lainnya yang masuk ke dalam Zona Terlarang Chernobyl, Ukraina pada Minggu (30/11).
"Dr. Sergey Gaschak, salah satu rekan kami dari Ukraina memperoleh sejumlah foto beruang cokelat (Ursus arctors) di Zona Terlarang Chernobyl, Ukraina. Sepengetahuan kami, ini adalah penemuan pertama dari spesies ini di wilayah tersebut," bunyi pernyataan dari situs TREE.
Para peneliti berharap penemuan ini dapat membantu menemukan keterkaitan antara wilayah paparan radiasi dan efek radiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan ini membuka kesempatan bagi kami untuk tidak hanya menguji model terkait bagaimana kami dapat memprediksi paparan radiasi, tetapi juga melakukan beberapa studi langsung mengenai hasil antara area paparan radiasi dan efek radiasi," ujar kepala proyek Mike Wood dari Universitas Salford.
Menurut peneliti TREE, selama lebih dari seabad beruang cokelat belum pernah terlihat di area Chernobyl.
"Ada pendapat bahwa mereka sudah ada sebelumnya, namun sejauh yang kami tahu, tidak ada bukti foto yang kami dapatkan terkait kehadiran mereka di zona terlarang di Ukraina tersebut," ujar Dr. Wood.
Para ilmuwan menempatkan 40 kamera jebakan satwa liar di Zona Terlarang Chernobyl.
Kamera perekam secara jelas memperlihatkan beruang cokelat, spesies habitat asli di Rusia, Tiongkok, Kanada dan Amerika Serikat, terutama Alaska.
Selain beruang cokelat, kamera ini juga berhasil merekam marten cemara Eropa, lynks Eurasia, rusa roe dan hewan lainnya yang terlihat kembali ke wilayah yang dirasa mematikan tersebut.
Proyek TREE bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian dalam memperkirakan risiko bagi manusia dan satwa liar yang berhubungan dengan paparan radioaktif dan mengurangi konservatisme tidak perlu dalam perhitungan risiko.
Pada 26 April 1986, terjadi ledakan dan kebakaran pada reaktor nomor empat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina yang saat itu masih bergabung dengan Uni Soviet.
Ledakan ini menyebabkan awan radioaktif menyebar ke atmosfer hingga ribuan mil di wilayah Soviet dan Eropa.
Wilayah dengan radius 30 kilometer dari kota menjadi Zona Terlarang Chernobyl dan sekitar 110 ribu warga dievakuasi setelah bencana tersebut terjadi.
Baca juga:
Gempa Guncang Lokasi Reaktor Nuklir di Jepang