SERANGAN SIBER

Sony Diretas, Korea Utara Terlibat?

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 01:19 WIB
Situs Sony Pictures diretas dan lima film Sony yang seharusnya dirilis bulan depan bocor, termasuk film soal plot pembunuhan pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Salah satu film yang bocor di internet adalah film soal plot pembunuhan terhadap Kim Jong Un. (Reuters/KCNA)
CNN Indonesia -- Korea Utara angkat bicara terkait serangan peretas ke situs Sony Pictures Entertainment.

Korea Utara mengatakan “tunggu dan lihat” pada Senin (1/12), ketika ditanya apakah Korea Utara terlibat dalam serangan itu.

Bulan depan, Sony seharusnya merilis film yang bercerita soal komplotan yang berencana membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasukan musuh mengaitkan segalanya dengan DPRK (Korea Utara). Saya  menyarankan Anda untuk tunggu dan lihat," kata juru bicara Korea Utara di misi PBB ketika ditanya tentang serangan yang menumbangkan jaringan komputer studio Sony.

Ketika ditanya apakah Korea Utara tidak terlibat dalam serangan terhadap Sony Pictures, juru bicara untuk misi PBB itu mengatakan dalam sebuah email: "Saya tidak tahu apa-apa tentang hal ini."

Sistem komputer Sony Pictures tumbang Senin lalu. Sebelum layar menjadi gelap, terdapat tampilan tengkorak merah dan kalimat "Hacked By #GOP" singkatan Guardian of Peace (Penjaga Perdamaian), dikutip dari Los Angeles Times. Para peretas juga memperingatkan mereka akan merilis "rahasia" yang mereka curi dari Sony, Times melaporkan.

Situs berita teknologi Re/code melaporkan bahwa Sony dan konsultan keamanan sedang menyelidiki apakah seseorang yang bertindak atas nama Korea Utara dan kemungkinan (bekerja) dari Tiongkok  bertanggung jawab.

Sebuah sumber yang akrab dengan masalah semacam ini mengatakan kepada Reuters pada Sabtu bahwa Sony Pictures sedang menyelidiki segala kemungkinan, dan menambahkan bahwa belum ada petunjuk yang mengarah ke Korea Utara.

Korea Utara mengeluh kepada PBB pada Juni lalu terkait film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco, menuduh Amerika Serikat mensponsori terorisme dan melakukan tindakan perang karena mengizinkan produksi film.

"Saya pribadi tidak peduli apakah (film) tidak menghormati Kim karena dia jahat. Tapi itu bukan maksud (dari film). Korea Utara telah menghasilkan ton film propaganda yang menggambarkan kehancuran Amerika,” Rogen mem-posting di akun Twitter-nya pada Minggu (30/11).

Baca juga: Sony Diretas, Lima Film Sony Bocor di Internet
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER