ANCAMAN ISIS

Kesal Tidak Dihiraukan, Pria India Tinggalkan ISIS

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 15:59 WIB
Areeb Majeed mengaku kesal karena dilarang turun berperang dan hanya disuruh membersihkan toilet. Akhirnya dia memutuskan berhenti jadi anggota ISIS.
Areeb Majeed mengaku kesal karena dilarang turun berperang dan hanya disuruh membersihkan toilet. Akhirnya dia memutuskan berhenti jadi anggota ISIS. (Getty Images/Kutluhan Cucel)
Mumbai, CNN Indonesia -- Seorang pemuda dari India memutuskan berhenti menjadi anggota Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, setelah kesal karena tidak diturunkan untuk berperang, hanya diberikan tugas remeh.

Areeb Majeed membeberkan kisahnya setelah tertangkap di Mumbai sepulangnya dari Irak. Diberitakan Times of India awal pekan ini, pemuda 23 tahun ini mengaku sudah enam bulan bergabung dengan ISIS.

Kepada penyidik, Majeed mengatakan kehadirannya tidak dianggap oleh ISIS dan tidak pernah ditugaskan di pertempuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majeed hanya diperintahkan untuk melakukan tugas-tugas ringan, seperti membersihkan toilet dan menyediakan air bagi mereka yang berperang.

Padahal, kata dia, atasannya di ISIS telah mengizinkan dia berperang, namun koleganya di medan tempur menolaknya bergabung.

Kekecewaannya semakin bertambah setelah dia mengalami luka tembak dan tidak dihiraukan sama sekali selama tiga hari sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Hanya setelah saya memohon, baru dibawa ke rumah sakit. Saya merawat diri sendiri, tapi lukanya semakin parah dan tidak ada pengobatan yang memadai atau makanan tersedia di kamp itu," kata Majeed.

Majeed mengatakan, dia bersama tiga kawannya dari Kalyan bergabung dengan ISIS dan mendapatkan pelatihan menggunakan AK-47 dan peluncur roket.

Namun menurut dia, orang India dianggap lemah secara fisik sehingga jarang diturunkan berperang.

"Tidak ada tuntunan dari kitab suci atau perang suci yang diterapkan di sana. Tentara ISIS memerkosa para wanita," kata Majeed.

Majeed didakwa karena melakukan aksi terorisme dan menjadi anggota kelompok teroris asing yang diatur dalam Undang-undang Pencegahan Aktivitas Pelanggaran Hukum India.

Kepada penyidik, dia juga membeberkan nama-nama warga India yang menjadi kaki tangan, perekrut dan penyandang dana ISIS, salah satunya yang memberikannya bantuan logistik untuk pergi ke Irak.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER