PERANGI ISIS

Tentara Libanon Tahan Istri dan Anak Pemimpin ISIS

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 16:24 WIB
Tentara Libanon menahan salah seorang istri dan putra pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi ketika mereka melewati Suriah dalam beberapa hari terakhir.
Baghdadi, yang berkewarganegaraan Irak, menyatakan perang dengan para pemimpin Arab Saudi dalam pidatonya bulan lalu. (Al-Furqan Media/Anadolu Agency/GettyImages)
Beirut, CNN Indonesia -- Tentara Libanon menahan salah seorang istri dan putra pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi ketika mereka melewati Suriah dalam beberapa hari terakhir.

Seorang pejabat keamanan Libanon yang tak mau disebutkan namanya mengkonfirmasi kabar tersebut, namun menolak mengungkapkan nama maupun kewarganegaraan sang istri dan anak.

Penangkapan ini dinilai sebagai pukulan bagi Baghdadi dan diharapkan dapat digunakan untuk membebaskan sejumlah warga asing yang ditahan oleh ISIS di Irak dan Suriah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diberitakan surat kabar Libanon As-Safir, tentara Libanon berkoordinasi dengan intelijen asing ketika menangkap anak dan istri Baghdadi.

Surat kabar tersebut melaporkan, istri dan putra Baghdadi telah bepergian ke sejumlah negara dengan paspor palsu.

"Mereka ditahan di Lebanon utara. Saat ini, istri dan anak Baghdadi berada di markas militer Libanon untuk diinterogasi seputar kelompok militan ISIS," tulis surat kabar tersebut, seperti diberitakan Reuters, Selasa (2/12).

Hingga saat ini, belum ada respon dari kelompok ISIS mengenai kabar ini.

Sementara, sejumlah pejuang militan yang mengklaim mendukung ISIS, telah menimbulkan sejumlah kekacauan di Libanon.

Kelompok Front al-Nusra misalnya, telah menangkap 27 tentara Libanon dan menjadikan mereka alat untuk menukar sejumlah tentara ISIS yang ditangkap pemerintah Libanon.

Pasukan keamanan Libanon menyatakan tak segan bertindak keras kepada siapapun yang mendukung ISIS. Sementara, pasukan intelijen menerapkan sikap ekstra waspada kepada setiap orang yang menyebrangi perbatasan.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah orang yang diduga bergabung dengan ISIS dan menyebrangi perbatasan untuk memperluas pengaruh kelompok militan ini telah ditangkap.

Sementara, serangan udara yang dipimpin AS masih terus berusaha menggempur markas ISIS di Irak dan Suriah, meskipun korban sipil juga terus berjatuhan.

Baghdadi, yang berkewarganegaraan Irak, menyatakan perang dengan para pemimpin Arab Saudi dalam pidatonya bulan lalu.

Baghdadi juga menyatakan bahwa pengaruh ISIS telah berkembang hingga ke Arab Saudi dan empat negara Arab lainnya.

Tidak jelas berapa banyak istri yang dimiliki Baghdadi. Sesuai dengan hukum syariah Islam, dia diberbolehkan mempunyai empat istri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER