Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Utama Sekretaris Asisten Biro Hubungan Asia Pasifik dan Asia Timur Amerika Serikat, Scot Marciel, mengatakan pada Selasa (2/12) bahwa Kemitraan Trans Pasifik atau TPP terbuka bagi Indonesia.
"Ini terbuka bagi negara lain, termasuk Indonesia. Namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum masuk," ujar Scot Marciel kepada wartawan saat ditemui di pusat kebudayaan AS di Jakarta, Selasa (2/12).
TPP adalah perjanjian perdagangan bebas regional yang terdiri dari 12 negara. Kedua belas negara tersebut di antaranya Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua belas negara ini kemudian menargetkan penyelesaian perjanjian TPP pada 2012, namun berbagai masalah yang masih mengganjal seperti isu pertanian, kekayaan intelektual, bidang usaha jasa dan investasi membuat target molor hingga tahun ini.
"Kami sedang melakukan negosiasi untuk menyelesaikan pembahasan mengenai TPP, saya kira sudah ada perkembangan dan saya harap dapat selesai secepatnya," ujar Marciel.
Presiden AS Barack Obama pada awal November lalu mengatakan ia melihat forum internasional APEC di Beijing dapat dijadikan kesempatan untuk membahas perkembangan TPP, namun masalah ini tidak dibahas dalam pertemuan tersebut.
Sementara di sisi lain, para pengusaha dunia tampak menanti perkembangan TPP,
termasuk Tiongkok. Pasalnya, Tiongkok juga berencana mencanangkan perjanjian
serupa di Asia Pasifik yang dinamakan Area Perdagangan Bebas Asia Pasifik
atau FTAAP.