Islamabad, CNN Indonesia -- Setidaknya 10 anak Pakistan yang menerima transfusi darah telah dinyatakan positif HIV.
Berita mengejutkan pada Kamis (4/12) ini, menurut pihak berwenang Pakistan, bisa jadi merupakan fenomena ‘puncak gunung es’, karena baru sekarang terungkap.
Anak-anak yang terinfeksi menerima transfusi rutin untuk penyakit darah thalassemia, kata Profesor Yasmin Rashid, sekretaris jenderal dari Thalassaemia Federasi Pakistan, sebuah konsorsium amal yang menawarkan transfusi untuk 22 ribu anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem kesehatan Pakistan sangat rapuh dan kekurangan dana.
Dibutuhkan aturan ketat terkait dengan pengecekan darah untuk keperluan transfusi, tetapi aturan di Pakistan sangat lemah, kata Javed Akram, wakil rektor dari Pakistan Institute of Medical Sciences.
"Sebagian besar donor darah profesional adalah pengguna narkoba," katanya. "Saya pikir kasus ini kemungkinan adalah puncak gunung es. Ini adalah skandal."
Banyak anak akan membutuhkan transfusi darah secara rutin setiap dua mingguan, kata Akram, meningkatkan risiko mereka terhadap darah yang terinfeksi. Ia mengatakan bahwa ia mengetahui 16 anak yang menerima transfusi telah dinyatakan positif HIV sejauh ini.
Kementerian Kesehatan Pakistan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Rashid mengatakan organisasinya diberitahu bahwa setidaknya 10 anak telah dinyatakan positif HIV pekan lalu. Dia tidak tahu berapa banyak anak-anak yang telah dites sejauh ini.
"Anak-anak ini sangat membutuhkan darah, mereka mencarinya ke beberapa pusat (donor)," kata Rashid.
Sebagian besar bank darah di Pakistan dioperasikan swasta, dengan kualitas, usia dan harga darah yang bervariasi.