INTELIJEN RUSIA
Rusia Kirim Mata-mata Seksi Untuk Rayu Snowden
CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 00:40 WIB
Moskow, CNN Indonesia -- Rusia dilaporkan sengaja mengirimkan mata-mata wanita mereka, Anna Chapman, untuk merayu pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden, agar mau tinggal di Moskow agar bisa dikorek informasinya.
Hal ini disampaikan oleh seorang pembelot yang juga mantan agen KGB, Boris Karpichkov, kepada Sunday People, akhir pekan lalu. Menurut Karpichkov, Kremlin sengaja mengirim mata-mata seksi itu untuk membuat Snowden kerasan sehingga semakin mudah menanyai dia soal rahasia keamanan Amerika Serikat.
Smowden dan Chapman memang hanya bertemu sekali, seperti dituturkan Karpichkov. Namun Chapman menindaklanjuti pertemuan itu dengan cuitannya di Twitter yang membuat gempar.
"Snowden. Maukah kau menikahiku?" tulis Chapman tahun lalu.
Menurut Karpichkov, itu semua adalah bagian dari akal bulus Rusia.
"Namun snowden khawatir soal konsekuensi yang akan diterimanya. Jika Snowden menerima lamaran itu, dia berhak menjadi warga negara Rusia. Artinya, dia akan terkurung di sana. Seorang warga negara perlu izin untuk meninggalkan negaranya," kata Karpichkov.
Tahun lalu, Chapman keluar di tengah-tengah wawancara dengan NBC di Moskow setelah agen KGB itu menolak menjawab pertanyaan reporter soal lamarannya di Twitter.
Wanita 32 tahun ini menarik perhatian media seluruh dunia pada tahun 2010 setelah dia ketahuan agen mata-mata KGB di AS, atau yang dikenal dengan "jaringan tidur."
Jaringan tidur ini biasanya ditempatkan di sebuah negara untuk waktu yang lama, dan siap kapanpun dibutuhkan bertugas.
Tidak lama setelah pengungkapan tersebut, dia dideportasi ke Rusia dengan sembilan mata-mata KGB lainnya.
Di Amerika, wanita cantik ini menyamar sebagai agen perumahan di Kota New York.
Berkat kecantikan dan kemolekan tubuhnya, putri dari diplomat Rusia bekerja sebagai model di Moskow dan bergabung dengan sayap pemuda pendukung pemerintahan Vladimir Putin.
Snowden sendiri telah diberikan izin tinggal selama tiga tahun di Rusia setelah membocorkan rahasia penyadapan Amerika pada media pada Agustus 2013. Dia menjadi buronan Amerika karena membocorkan rahasia yang membuat hubungan AS dengan banyak negara terganggu.
Hal ini disampaikan oleh seorang pembelot yang juga mantan agen KGB, Boris Karpichkov, kepada Sunday People, akhir pekan lalu. Menurut Karpichkov, Kremlin sengaja mengirim mata-mata seksi itu untuk membuat Snowden kerasan sehingga semakin mudah menanyai dia soal rahasia keamanan Amerika Serikat.
Smowden dan Chapman memang hanya bertemu sekali, seperti dituturkan Karpichkov. Namun Chapman menindaklanjuti pertemuan itu dengan cuitannya di Twitter yang membuat gempar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karpichkov, itu semua adalah bagian dari akal bulus Rusia.
"Namun snowden khawatir soal konsekuensi yang akan diterimanya. Jika Snowden menerima lamaran itu, dia berhak menjadi warga negara Rusia. Artinya, dia akan terkurung di sana. Seorang warga negara perlu izin untuk meninggalkan negaranya," kata Karpichkov.
Tahun lalu, Chapman keluar di tengah-tengah wawancara dengan NBC di Moskow setelah agen KGB itu menolak menjawab pertanyaan reporter soal lamarannya di Twitter.
Wanita 32 tahun ini menarik perhatian media seluruh dunia pada tahun 2010 setelah dia ketahuan agen mata-mata KGB di AS, atau yang dikenal dengan "jaringan tidur."
Jaringan tidur ini biasanya ditempatkan di sebuah negara untuk waktu yang lama, dan siap kapanpun dibutuhkan bertugas.
Tidak lama setelah pengungkapan tersebut, dia dideportasi ke Rusia dengan sembilan mata-mata KGB lainnya.
Di Amerika, wanita cantik ini menyamar sebagai agen perumahan di Kota New York.
Berkat kecantikan dan kemolekan tubuhnya, putri dari diplomat Rusia bekerja sebagai model di Moskow dan bergabung dengan sayap pemuda pendukung pemerintahan Vladimir Putin.
Snowden sendiri telah diberikan izin tinggal selama tiga tahun di Rusia setelah membocorkan rahasia penyadapan Amerika pada media pada Agustus 2013. Dia menjadi buronan Amerika karena membocorkan rahasia yang membuat hubungan AS dengan banyak negara terganggu.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK