Pyongyang, CNN Indonesia -- Seorang warga negara AS yang mengaku masuk ke Korea Utara secara ilegal mengadakan konferensi pers di Pyongyang pada Minggu (14/12) pagi.
Pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Arutro Pierre Martinez, 29, berasal dari kota perbatasan AS El Paso, Texas.
Kepada CNN, Ibu Martinez mengatakan bahwa anaknya menderita bipolar dan sebelumnya telah mencoba untuk masuk ke Korea Utara melalui Korea Selatan dengan berenang melewati sungai yang memisahkan kedua negara, namun usaha itu gagal dan ia dikembalikan ke AS untuk dirawat di RS jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sangat cerdas dan dia membuat pengadilan membebaskannya dan bukannya pulang ke rumah pada kami, dia malah membeli tiket dan berangkat ke Tiongkok," kata Patricia Eugenia Martinez.
Menurut Patricia, Martinez peduli pada dunia dan ingin menolong orang. Di usia 15 tahun ia meraih sertifikat komputer, ia juga menyukai membaca dan menulis.
Tidak ada pernyataan resmi telah dirilis oleh media Korea Utara hingga Minggu sore.
September lalu, media Korea Selatan melaporkan bahwa seorang pria berusia akhir 20an telah ditangkap oleh marinir Korea Selatan karena berenang di sungai yang mengalir ke arah Korea Utara. Pria itu telah mencoba untuk pergi ke Korea Utara untuk menemui pemimpinnya, media lokal melaporkan saat itu.
Status Martinez di Korea Utara belum jelas dan tidak bisa dipastikan apakah ia bisa bebas keluar dari Korea Utara.
“Saya senang dan lega mengetahui bahwa anak saya selamat. Saya sangat menghargai Korea Utara agar memaafkan dan membebaskannya. Saya berharap bisa menghabiskan waktu Natal bersamanya,” kata Patricia.
Dalam pernyataan sebanyak 4.000 kata yang dirilis Martinez, ia mengakui telah berbuat kriminal karena memasuki Korea Utara secara ilegal namun ia “sangat bersyukur karena telah dimaafkan dari hukuman dan telah diberi penyambutan paling baik yang pernah saya terima.”
Dalam pernyataannya, Martinez juga mengkritisi politisi Amerika Serikat, polisi, serta aturan pemilu dan sistem penjaranya.
“Perang ilegal yang dibawa AS ke Irak adalah contoh sempurna bagaimana pemerintah AS bersikap sebagai perusahaan mafia,” ungkap Martinez.
Dikutip dari CNN, Martinez juga membicarakan soal keterlibatan CIA dalam perdagangan kokain dan bagaimana media Barat memberitakan Korea Utara dengan tidak adil.
Baca juga:
Nyawa Penderita Cacat Terancam di KorutPeretasan Sony Tak Berhubungan dengan KorutKorut Klaim Peretas Sony Pendukungnya(sumber:
CNN)