PENYANDERAAN AUSTRALIA

Polisi Australia Belum Kontak dengan Penyandera

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 10:40 WIB
Kafe Lindt di pusat kota Sydney, Australia, menjadi sasaran penyerangan dan penyanderaan kelompok bersenjata. Diduga 13 orang jadi sandera dalam aksi itu.
Kafe Lindt di pusat kota Sydney, Australia, menjadi sasaran penyerangan dan penyanderaan kelompok bersenjata. Diduga 13 orang jadi sandera dalam aksi itu. (Reuters/David Gray)
Sydney, CNN Indonesia -- Kepolisian Australia mengatakan mereka belum melakukan kontak dengan pelaku penyanderaan sekitar 13 orang di kafe Lindt di pusat kota Sydney. Diduga kuat para pelaku yang membawa bendera hitam bertuliskan Syahadat itu bersenjata.

"Kami telah mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengatasi tindakan teroris," kata komisaris polisi negara bagian New South Wales Andrew Scipione, dikutip Reuters, Senin (15/12).

Sebelumnya dalam akun Facebook, kepolisian New South Wales mengatakan tengah berusaha melakukan kontak dengan para penyandera. Polisi Australia menyebut peristiwa ini sebagai "insiden bersenjata", menunjukkan adanya senjata api yang dibawa oleh para pelaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengonfirmasi ada 13 sandera di dalam kafe tersebut. Namun Kepala Eksekutif Lindt Australia Steve mengatakan kemungkinan ada 30 pelanggan di dalamnya.

Drama penyanderaan ini memaksa evakuasi dilakukan di gedung-gedung sekitar pusat bisnis Sydney, salah satunya adalah Reserve Bank of Australia (RBA) yang langsung menutup kantor mereka dan melarang pegawainya keluar gedung.

Peristiwa ini juga mengejutkan publik Australia yang tengah menjelang liburan Natal.

Insiden kali ini juga menyiratkan terbuktinya ketakutan Australia akan munculnya terorisme dalam negeri. Sebelumnya, Australia tengah giat memberangus aksi radikalisme, termasuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok militan di Irak dan Suriah. (Baca: Radikalisme Dalam Negeri Berujung Penyanderaan)

Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Komite Keamanan Nasional di Kabinet telah melakukan rapat darurat membicarakan situasi tersebut.

"Ini tentunya adalah insiden yang memprihatinkan, tapi seluruh warga Australia harus yakin bahwa aparat dan pasukan keamanan kita telah dilatih dengan baik dan dipersenjatai serta merespon peristiwa itu dengan cara yang profesional," kata Abbott.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER