WNI DAN ISIS
Polisi: 12 WNI Diduga Diajak Keluarga di Suriah
CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 19:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Indonesia menduga 12 WNI yang diamankan di Malaysia ketika hendak ke Suriah berencana ke negara itu karena diajak keluarga mereka yang sudah berada di sana.
"Ini mungkin ada ajakan keluarga yang ada di sana. Tapi saya belum bisa pastikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Senin (15/12).
Boy mengatakan dugaan ini didasarkan pada keberadaan anak-anak dalam rombongan itu.
"Kok bawa anak? Kok bawa istri? Jadi Kemungkinan ada yang di sana," ujar Boy. "Tapi semua masih menunggu pemeriksaan”.
Sebelumnya, Boy mengatakan ke-12 WNI tersebut terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima orang anak.
Ke-12 WNI ini ditangkap di Bandar Udara Malaysia ketika hendak terbang ke Suriah dan langkah itu diambil untuk mencegah keterlibatan ke-12 orang itu dalam kegiatan yang bisa memperburuk situasi keamanan dan politik di Suriah.
Suriah saat ini sedang dilanda perang saudara yang melibatkan banyak faksi penentang kekuasaan Presiden Bashar al-Assad dan juga kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah, ISIS.
ISIS ditengarai merekrut orang-orang dari berbagai negara untuk mendirikan khalifah di Timur Tengah dan saat ini telah menguasai sejumlah besar wilayah Suriah dan Irak Utara.
Walau demikian, Boy enggan menyebut 12 WNI yang diamankan tersebut terlibat dengan kelompok tersebut dan polisi akan menanyai mereka setibanya di Jakarta.
"Kalau pelanggaran hukum kita lihat dulu apa saja yang dilanggar. Yang lainnya kita harus melihat objektif dan jernih tanpa mempersangkakan."
Hari ini, rombongan itu rencananya akan dipulangkan ke Indonesia dan Boy mengharapkan mereka akan tiba di Jakarta paling lambat besok (16/12).
Mereka diamankan Kepolisian Diraja Malaysia di Bandar Udara Kuala Lumpur ketika hendak terbang ke Suriah.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, BNPT, menyebutkan bahwa hingga tahun ini sebanyak 300 WNI yang telah bergabung dengan ISIS dan sebagian besar adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun.
"Ini mungkin ada ajakan keluarga yang ada di sana. Tapi saya belum bisa pastikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Senin (15/12).
Boy mengatakan dugaan ini didasarkan pada keberadaan anak-anak dalam rombongan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Boy mengatakan ke-12 WNI tersebut terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima orang anak.
Ke-12 WNI ini ditangkap di Bandar Udara Malaysia ketika hendak terbang ke Suriah dan langkah itu diambil untuk mencegah keterlibatan ke-12 orang itu dalam kegiatan yang bisa memperburuk situasi keamanan dan politik di Suriah.
ISIS ditengarai merekrut orang-orang dari berbagai negara untuk mendirikan khalifah di Timur Tengah dan saat ini telah menguasai sejumlah besar wilayah Suriah dan Irak Utara.
Walau demikian, Boy enggan menyebut 12 WNI yang diamankan tersebut terlibat dengan kelompok tersebut dan polisi akan menanyai mereka setibanya di Jakarta.
"Kalau pelanggaran hukum kita lihat dulu apa saja yang dilanggar. Yang lainnya kita harus melihat objektif dan jernih tanpa mempersangkakan."
Hari ini, rombongan itu rencananya akan dipulangkan ke Indonesia dan Boy mengharapkan mereka akan tiba di Jakarta paling lambat besok (16/12).
Mereka diamankan Kepolisian Diraja Malaysia di Bandar Udara Kuala Lumpur ketika hendak terbang ke Suriah.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, BNPT, menyebutkan bahwa hingga tahun ini sebanyak 300 WNI yang telah bergabung dengan ISIS dan sebagian besar adalah mahasiswa berusia 17 hingga 25 tahun.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK