PENYANDERAAN AUSTRALIA

Saksi: Situasi di Lokasi Sandera Sydney Tenang

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2014 10:05 WIB
Saksi mata mengatakan situasi di lokasi penyanderaan puluhan orang di dalam kafe yang terletak pusat kota Sydney dalam keadaan tenang dan terkendali.
Saksi mata mengatakan dua orang penyandera kemungkinan sedang melakukan negosiasi dengan pihak aparat. (Reuters/David Gray)
Sydney, CNN Indonesia -- Saksi mata mengatakan situasi di sekitar kafe Lindt, Sydney, tempat penyanderaan sejumlah orang cukup kondusif dan aman.

Melanie Morrison mengatakan kepada CNN Indonesia bahwa tidak terlihat kepanikan warga dan hanya terlihat beberapa petugas keamanan berjaga-jaga di sekitar lokasi.

"Beberapa toko di sekitar kafe sudah tutup, namun keadaan cukup tenang. Selain itu tidak banyak polisi yang terlihat berkeliling," kata Morrison yang kebetulan berada di lokasi pada pukul 12 siang waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kira-kira kejadiannya berlangsung mulai pukul 10 pagi dan hingga sekarang masih berlangsung."

Morrison mengatakan kemungkinan saat ini kelompok bersenjata sedang melakukan perundingan dengan petugas keamanan.

"Sekitar dua orang," ujar Morrison ketika ditanya jumlah orang bersenjata yang menyandera kafe itu.

Morrison mengatakan terdapat sekitar 50 orang di dalam kafe, meski pihak pemilik kafe sebelumnya menyatakan sekitar 30 orang disandera, termasuk 10 orang pegawai kafe itu.

Polisi Australia mengerahkan pasukannya lima belas menit setelah muncul laporan mengenai penyanderaan orang-orang yang berada di dalam satu kafe di pusat kota Sydney.

Pihak aparat khawatir serangan ini dilakukan oleh kaum radikal dalam negeri yang baru pulang dari peperangan bersama ISIS di Timur Tengah, karena bendera hitam putih ISIS yang tampak terpampang di dalam kafe.

Australia adalah salah satu negara yang ikut dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS di Suriah dan Irak.

Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan belum bisa memastikan serangan ini bermotif politik meski indikasi yang ada mengarah ke sana.

Laporan-laporan media menyebut bahwa kelompok bersenjata itu membawa bendera berwarna hitam dengan tulisan Arab berwarna putih yang mirip dengan bendera ISIS.

Namun, seorang pakar terorisme dikutip media lokal menyatakan bahwa bendera itu bukan bendera ISIS tetapi bendera kalimat Syahadat yang sering digunakan oleh kelompok-kelompok jihadis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER