New Jersey, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggunakan kunjungan musim liburannya ke pangkalan militer pada Senin (15/12) untuk mengeluarkan peringatan keras pada kelompok militan ISIS.
Ia mengatakan koalisi serangan yang dipimpin AS tidak akan membiarkan ada tempat yang aman bagi kelompok tersebut dan akan menghancurkannya.
Obama berbicara di hadapan ratusan tentara di hanggar Fort Dix. Ia berterima kasih atas aksi militer AS di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan ini Obama didampingi oleh Gubernur New Jersey Chris Christie, kandidat potensial calon presiden pada pemilihan 2016 mendatang.
Koalisi serangan yang dipimpin AS di Suriah dan Irak telah mencapai beberapa keberhasilan, namun belum memberikan perubahan besar dalam wilayah yang diperluas oleh kelompok ekstremis tersebut di Irak pada musim panas lalu.
"Jangan berbuat kesalahan. Koalisi kita tidak hanya akan melemahkan organisasi teroris barbar ini. Tapi kita akan menghancurkannya," ujar Obama, dikutip Reuters.
Obama mengatakan upaya yang lebih besar sedang dilakukan. Ratusan kendaran militer dan tank serta lebih dari seribu pasukan telah ditempatkan di posisi masing-masing.
"Kami akan mengalahkan teroris ini," ujar Obama.
"Mereka mungkin berpikir dapat menorehkan beberapa kemenangan cepat, tetapi jangkaian kita panjang. Kita tidak menyerah. Kalian mengancam Amerika, kalian tidak akan mendapatkan tempat yang aman. Kami akan menemukan kalian dan seperti tiran kecil dan teroris sebelum kalian, dunia akan meninggalkan kalian dan akan terus berjalan tanpa kalian, karena kami akan mendapatkan kalian," ujar Obama.
Obama juga mengungkapkan bahwa AS saat ini sedang berada dalam posisi untuk mengakhiri misi pertempurannya di Afghanistan akhir tahun ini, dengan meninggalkan kekuatan yang didedikasikan untuk melatih pasukan keamanan Afghanistan dan melakukan operasi kontra-terorisme.
Pada bulan lalu, Obama menyetujui ekspansi kecil dalam peran AS di operasi kontra-terorisme. Namun ada kekhawatiran di Afghanistan tentang meningkatnya serangan Taliban di ibu kota Kabul.
Obama yang memprioritaskan mengakhiri perang di Afghanistan mengatakan bahwa tantangan masih tetap ada.
"Afghanistan masih menjadi tempat yang berbahaya," ujar Obama.