Mogadishu, CNN Indonesia -- Kelompok teroris al-Shabaab di Somalia sepekan terakhir telah membunuh lima orang warga. Korban terakhir adalah guru mengaji di kota Qandho.
"Guru ngaji itu diculik dari rumahnya di Qandho oleh militan Al-Shabaab pada Jumat lalu dan mereka membuang tubuhnya yang tanpa kepala dekat tempat tinggalnya pada Sabtu pagi," kata juru bicara kota Qandho, Abdiaziz Durow kepada CNN.
Guru ngaji itu diketahui bernama Mohamed Hussein, 45, warga kota Qandho dekat kota yang dikuasai al-Shabaab, Bulo Burde, sekitar 350 kilometer sebelah utara Mogadishu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasan mengapa guru ngaji itu dibunuh adalah karena dia adalah salah satu warga yang menolak perintah dari al-Shabaab untuk meninggalkan tempat tinggalnya yang dikuasai oleh tentara Somalia dan Uni Afrika," kata Durow.
Rabu lalu kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaidah ini menculik dan memenggal kepala dua orang polisi wanita di kota Teyeglow. Suami salah satu korban yang juga polisi balas dendam dengan membunuh lima istri anggota al-Shabaab.
Pekan lalu al-Shabaab juga memenggal dua tentara pemerintah di kota dekat Bur Hakaba di selatan Somalia.
Al-Shabaab adalah kelompok bersenjata di Somalia yang masuk dalam daftar teroris Amerika Serikat sejak bulan Mei 2008.
Sebelumnya kelompok ini juga bertanggung jawab atas penyerangan di Somalia yang menewaskan pekerja bantuan, wartawan, pemimpin sipil dan tentara penjaga perdamaian Uni Afrika.