TEKNOLOGI CANGGIH

Perusahaan Jepang Akan Bangun Kota Bawah Laut

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 16:39 WIB
Kota berteknologi canggih itu akan dibangun di bawah laut hingga kedalaman 4 kilometer dengan memanfaatkan sumber energi baru yang bersih dari alam.
Kota berteknologi canggih itu akan dibangun di bawah laut hingga kedalaman 4 kilometer dengan memanfaatkan sumber energi baru yang bersih dari alam. (Courtesy Shimizu Corp))
Tokyo, CNN Indonesia -- Inovasi teknologi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang seakan tanpa henti dan dipenuhi imajinasi serta fantasi yang liar. Kali ini, proyek terbaru mereka adalah kota bawah air yang bisa menampung ribuan orang.

Kota semacam ini memang kebanyakan diwujudkan dalam film-film Hollywood, salah satunya film "Waterworld" tahun 1995. Namun perusahaan konstruksi Shimizu Corp akan mewujudkannya.

Dalam konsep Lautan Spiral, Shimizu akan membuat kota metropolis di bawah laut, yang mengambil energi dari dasar laut, diisi oleh perumahan dan bisa menampung 5.000 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pernyataan perusahaan ini, mereka tengah mengumpulkan para ahli dari Tokyo University, berbagai kementerian di Jepang serta perusahaan energi untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Shimizu mengatakan bahwa proyek ini sangat penting di masa depan untuk mengatasi permasalahan global seperti meningkatnya permukaan air laut dan perlunya mencari energi baru yang bersih.

Sumber energi kota bawah laut Jepang akan menggunakan panas air dan methan. (Courtesy of Shimizu Corp)
Di bawah laut

Kota bawah laut Shimizu akan terdiri dari tiga zona yang strukturnya akan menghujam hingga kedalaman 4,5 kilometer di bawah permukaan laut Jepang.

Piringan raksasa dengan diameter 500 meter terletak di bagian atasnya, tepat di bawah permukaan laut, terdiri dari zona pertama yang mencakup perumahan, perkantoran dan hotel.

Wilayah permukiman ini akan terhubung dengan konstruksi spiral sepanjang 14,4 kilometer ke dasar laut yang merupakan zona dua. Zona tiga di dasar laut adalah pelabuhan kapal selam dan pabrik, tempat diciptakannya energi dengan memanfaatkan mikro-organisme untuk mengubah karbondioksida menjadi methane.

Rencananya, pembangkit listrik di sepanjang spiral akan menggunakan suhu air yang berbeda untuk menciptakan tenaga tambahan dengan teknologi konversi thermal.

Menunggu teknologi

Shimizu adalah perusahaan dengan segudang imajinasi dan proyek-proyek berteknologi canggih, termasuk hotel di luar angkasa dan kota botani melayang.

Perusahaan ini mengatakan Lautan Spiral butuh lima tahun untuk pembangunan, namun teknologi pembuatnya baru akan siap dalam waktu 15 tahun.

Sementara itu Shimizu masih akan mengumpulkan dana untuk proyek ini.

(sumber: CNN)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER