PENEMBAKAN DI AS

Keluarga Korban Penembakan Gugat Produsen Senapan

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 18:44 WIB
Menurut keluarga sembilan korban tewas dalam insiden 2012 lalu, senapan serbu AR-15 seharusnya tidak boleh dijual pada pelaku, Adam Lanza.
Menurut keluarga sembilan korban tewas dalam insiden 2012 lalu, senapan serbu AR-15 seharusnya tidak boleh dijual pada pelaku, Adam Lanza. (Thinkstock/MariuszBlach)
Newton, CNN Indonesia -- Keluarga sembilan korban tewas dalam penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut, menuntut produsen senapan yang digunakan pelaku dalam insiden yang terjadi pada 2012 itu.

Diberitakan Reuters, dalam gugatan yang diajukan pada Senin (15/12) itu, para penggugat mengatakan senapan serbu tipe AR-15 yang digunakan pelaku, Adam Lanza, seharusnya tidak boleh dijual pada warga sipil.

Lanza menembak mati 20 siswa kelas satu SD dan enam guru pada 14 Desember 2012. Sebelumnya dia menembak ibunya. Penembakan berakhir saat Lanza menembak dirinya sendiri telah polisi datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini memicu kembali perdebatan panjang soal Amandemen Kedua di Konstitusi AS yang mengatur kebebasan memiliki senjata.

Dalam hukum di Connecticut, AR-15 boleh diperjualbelikan, namun seharusnya tidak untuk Lanza yang saat itu berusia 20 tahun.

Produsen AR-15 adalah Bushmaster, perusahaan swasta di Windham, Maine. Belum ada komentar dari perusahaan tersebut.

"Ini adalah senapan yang digunakan untuk tujuan militer, untuk membunuh sebanyak-banyaknya orang seefisien mungkin. Adalah kelalaian bagi perusahaan yang menjual senjata seperti ini untuk umum," kata Michael Koskoff, pengacara penggugat.

Dalam gugatan yang diajukan oleh keluarga sembilan korban tewas dan seorang yang terluka disebutkan permintaan ganti rugi yang nominalnya belum ditentukan.

Bill Sherlach, yang istrinya menjadi korban tewas dalam penembakan Sandy Hook mengatakan gugatan itu penting agar produsen senapan ikut bertanggung jawab.

"Saya percaya Amandemen Kedua, tapi saya juga percaya industri senapan harus menanggung risiko seperti perusahaan-perusahaan lainnya," kata Sherlach.

Pada dokumen gugatan setebal 40 halaman itu, Bushmaster dan distributor senapan dan toko penjual disebut sebagai terdakwa.

Gugatan yang sama sebelumnya kerap dilayangkan juga oleh lembaga anti penembakan The Brady Center to Prevent Gun Violence dan seringkali sukses setelah pengadilan membuktikan bahwa senapan tidak dijual pada orang yang tepat.  

Setelah penembakan di Sandy Hook, Gubernur Connecticut Dannel Malloy menerapkan peraturan terketat di Amerika Serikat soal kepemilikan senjata dengan melarang penjualan lebih dari 100 jenis senapan militer dan membatasi pembelian magasin peluru hanya sepuluh buah per orang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER