KORUPSI TIONGKOK

Bekas Penasehat Presiden Hu Jintao Diselidiki

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 23:25 WIB
Bekas penasehat mantan presiden Tiongkok diselidiki yang merupakan isyarat dari Presiden Xi Jinping tidak ada pejabat yang aman dari gerakan anti-korupsi.
Ling Jihua adalah bekas pembantu senior mantan Presiden Hu Jintao dan kini diselidiki dalam kasus dugaan korupsi. (Reuters/Jason Lee)
Beijing, CNN Indonesia -- Partai Komunis Tiongkok mengumumkan penyelidikan terhadap bekas penasehat senior mantan presiden Hu Jintao dalam kasus dugaan korupsi.

Badan anti-korupsi Partai Komunis Tiongkok mengeluarkan pernyataan singkat dan tegas di situsnya yang menyebut Ling Jihua diselidiki karena "dicurigai melakukan pelanggaran disipliner serius", kalimat yang merujuk pada tindakan korupsi.

Dua sumber yang memiliki hubungan dengan kepemimpinan partai mengatakan Ling, ketua badan Partai yang bertanggungjawah merangkul non-komunis dan memegang jabatan setara dengan wakil perdana menteri, bisa menghindari pengadilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sedang diselidiki, tetapi tidak berarti dia akan diadili," ujar satu sumber yang menolak disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters.

"Ini Xi Jinping bersikap adil," tambah sumber itu sambil mengatakan bahwa presiden berniat memperlihatkan bahwa kampanye pemberantasan korupsi bisa mensasar siapapun dan tidak ada satupun yang selamat, meskipun memiliki jabatan di partai.

Sejumlah sekutu bekas presiden Jiang Zemin juga telah menjadi sasaran penyelidikan, antara lain mantan ketua partai di Chongqing Bo Xilai dan mantan kepala keamanan dalam negeri Zhou Yongkang.

"Xi tidak mensasar faksi tertentu," ujar sumber kedua yang dihubungi Reuters. "Rekan-rekan dekat Hu Jintao juga sedang diselidiki."

Ling Jihua diturunkan jabatannya pada September 2012 setelah puteranya terlibat dalam kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Mobil Ferrari mewah milik putera Ling terlibat kecelakaan di Beijing 2012 dan memalukan Partai Komunis yang sangat sensitif dengan pandangan bahwa anak-anak pejabat tinggi partai hidup dalam kemewahan dan gaya hidup mudah, dan tidak pernah bersentuhan dengan masyarakat bawah.

Ling dicopot dari jabatannya sebagai ketua Kantor Umum Komite Sentral, satu jabatan penting setara dengan menteri kabinet.

Dia kemudian ditunjuk sebagai menteri departemen yang bertanggungjawab merangkul non-komunis, kelompok keagamaan dan etnis minoritas.

Pada Senin (22/12) malam gambar dan biografi Ling masih ada di situs departemen ini, yang mengisyaratkan bahwa meski diselidiki dia masih memegang jabatan tersebut.

Spekulasi mengenai nasib Ling meningkat setelah kakaknya, Ling Zhence, diselidiki karena diduga "melanggar disiplin dan hukum serius" pada Juni.

Setelah Ling Zhengce diselidiki, kantor berita resmi Xinua menulis bahwa "mengenal seseorang di istana tidak akan membantu", rujukan pada koneksi keluarganya.

Akan tetapi, minggu lalu Ling Jinhua menerbitkan artikel sepanjang empat ribu karakter di jurnal penting partai, Qiushi, mengenai pentingnya mempertahankan persatuan dari kelompok minoritas dan dia menyebut nama Xi Jinping setidaknya 15 kali.

Kampanye terhadap para pejabat korup di Tiongkok semakin meningkat setelah Xi Jinping menjabat sebagai presiden dan beberapa tokoh senior pemerintah dan perusahaan negara ditahan.

Penahanan Zhou Yongkang diumumkan awal bulan ini dan pemerintah juga tengah menyelidiki Xu Caihou, pensiunan wakil ketua Komisi Militer Pusat yang berpengaruh.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER